Di suatu siang, anakku yang kedua tiba-tiba ngebet ngajak ayahnya mengantarkannya membeli ikan cupang. Saya sempat bergeming lantaran biasanya sang anak membeli ikan cupang bersama teman-temannya. Saya sudah melihat dia membawa ikan-ikan tersebut sudah dibawa menggunakan kantung plastik.
Hari itu memang agak ngalem, dan mau tidak mau karena sang anak merengek terus maka saya iyakan. Akhirnya saya antarlah ke penjual ikan cupang tersebut. Selain karena saya juga suka ikan hias ini, saya juga ingin tahu bagaimana cara membudidayakannya. Meskipun belum sepenuhnya saya tanyakan secara langsung, saya mendapatkan gambaran bagaimana sang bapak berputra satu ini memulai usaha kecil-kecilan.
Sebagaimana diceritakan mas Toni, budidaya ikan cupang sebenarnya sangat menguntungkan. Bagaimana tidak menguntungkan, dengan sepasang bibit cupang yang ia beli dengan harga maksimal 10 ribu perekor ia bisa membuat bibit baru sejumlah ratusan ekor. Dengan memahami yang mana jenis pejantan dan mana yang betina mas Toni memijahkan secara mandiri.
Setiap pasangan petelur bisa membudidayakan lagi hingga ratusan ekor dan perekor ukuran 3-5 cm dijual 5 ribu. Sedangkan yang lebih besar lagi bisa laku puluhan ribu tergantung jenis dan kecantikan penampilannya. Apalagi jika ikan tersebut dibuat kontes atau dilombakam maka harganya bisa naik lagi.
Ketika budidaya cupang lebih menjanjikan daripada lele dumbo
Budidaya cupang memang terbilang kecil jika dilihat dari usaha mas Toni tadi. Lantaran biasanya saya melihat usaha ikan cupang ini mampu menampung ribuan ekor dengan berbagai jenis.Â
Mas Toni yang memulai usahanya kecil-kecilan sampai saat ini mampu menarik minat anak-anak sekolah. Â Seperti anak saya dan juga anak-lainnya begitu hobinya mengoleksi ikan cupang di rumah. Meskipun kelemahannya belum mampu mengurus dengan benar. Akibatnya ikan-ikan tadi mati sia-sia.
Selain para pembudidaya cupang ini menargetkan segmen kelas anak-anak, ternyata para hobiis cupang juga berasal dari kalangan dewasa. Namun bagi orang dewasa tentunya jenis ikan cupang yang lebih bagus dan mahal. Bolehlah dianggap murah, namun jika peminatnya membeludak maka usaha cupang bisa mengalahkan usaha ikan lele.
Jika ikan lele per ekor seharga 1000 - 3000 dengan rata-rata harga perkilogram 17.000 - 20.000 ditangan pengepul maka ikan cupang lebih menjanjikan. Masa panen selama tiga bulan dengan pakan yang juga tidak murah, maka ikan cupang lebih menghasilkan.
Sedangkan kalau ikan cupang dengan budidaya yang tidak sampai 3 Â bulan per ekor bisa dihargai 5.000 rupiah, untuk cupang biasa. Nah, kalau cupang yang super harganya di atas 10.000 per ekor.
Pemasarannya kebanyakan di pasar-pasar yang berdekatan dengan akuarium karena satu paket dengam ikan hias lainnya. Ada juga di sekolah-sekolah seperti di sekolah di mana anakku belajar. Para penjualnya bisa menjual ikan cupang sampai puluhan ekor. Dan itu setiap hari anak-anak membeli. Untuk ikan cupang harga +-5.000 rupiah,penjualnya bisa mengantongi uang 100 ribu perhari. Sungguh lumayan kan hasilnya?
Budidaya ikan cupang, mencegah punahnya jenis-jenis ikan hias
Mungkin telinga kita tidak asing lagi dengan beragam fauna yang telah punah. Termasuk ikan yang dikategorikan ikan hias, maka keberadaannya sangat sulit ditemukan. Seperti ikan lainnya, ikan cupang merupakan salah satu kekayaan hayati yang sampai saat ini butuh untuk dijaga kelangsungannya.
Kita melihat betapa banyak jenis ikan yang punah lantaran eksplorasi dan eksploitasi manusia yang tidak tepat. Misalnya penggunaan bahan kimia, peledak dan juga setrum listrik yang sampai saat imi masih saja terjadi.
Perilaku "jahat" dalam mengelola lingkungan tentu akan merusak ekosistem hewan termasuk di dalamnya ikan cupang.
Dengan bantuan tangan-tangan sabar seperti mas Toni mudah-mudahan spesies ikan hias akan tetap terjaga kelestariannya.
Selain melestarikan ikan hias nan langka, juga sebagai usaha mencari penghidupan yang lebih baik.
Salam
Metro, 1-11-2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H