Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Mengintip Budidaya Ikan Cupang yang Lebih Menjanjikan daripada Lele

1 November 2017   12:35 Diperbarui: 1 November 2017   17:29 6465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: http://nizamikanlaga.blogspot.co.id

Pemasarannya kebanyakan di pasar-pasar yang berdekatan dengan akuarium karena satu paket dengam ikan hias lainnya. Ada juga di sekolah-sekolah seperti di sekolah di mana anakku belajar. Para penjualnya bisa menjual ikan cupang sampai puluhan ekor. Dan itu setiap hari anak-anak membeli. Untuk ikan cupang harga +-5.000 rupiah,penjualnya bisa mengantongi uang 100 ribu perhari. Sungguh lumayan kan hasilnya?

Budidaya ikan cupang, mencegah punahnya jenis-jenis ikan hias

Mungkin telinga kita tidak asing lagi dengan beragam fauna yang telah punah. Termasuk ikan yang dikategorikan ikan hias, maka keberadaannya sangat sulit ditemukan. Seperti ikan lainnya, ikan cupang merupakan salah satu kekayaan hayati yang sampai saat ini butuh untuk dijaga kelangsungannya.

Kita melihat betapa banyak jenis ikan yang punah lantaran eksplorasi dan eksploitasi manusia yang tidak tepat. Misalnya penggunaan bahan kimia, peledak dan juga setrum listrik yang sampai saat imi masih saja terjadi.

Perilaku "jahat" dalam mengelola lingkungan tentu akan merusak ekosistem hewan termasuk di dalamnya ikan cupang.

Dengan bantuan tangan-tangan sabar seperti mas Toni mudah-mudahan spesies ikan hias akan tetap terjaga kelestariannya.

Selain melestarikan ikan hias nan langka, juga sebagai usaha mencari penghidupan yang lebih baik.

Salam

Metro, 1-11-2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun