Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Puisi] Edan

2 Maret 2016   06:56 Diperbarui: 2 Maret 2016   08:02 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sekarang jaman edan (galeribuku.com)"]

[/caption]Kata orang sekarang jaman edan

kalau gak edan gak kebagian

tapi tidak semua makhluk yang edan

hanya manusia serakah edan beneran

 

Gak orang kecil, orang besar berprinsip ala setan

hidup harus mencari kesempatan

dalam kesempitan pun mesti cari makan

kalau gak  kuat tinggallah di hutan

 

Orang lugu dianggap ketinggalan

tiap orang tambah kesetanan

nyari duit orang jadikan korban

meski orang lain di kolong jembatan

 

gak ilmuan gak orang bodo sama-sama tahu

jaman itu memang begitu

babi, celeng, asu, ketek bersatu

jadi ungkapan kita setiap waktu

 

Nistanya jaman sekarang

agama dijadikan barang mainan

agamawan dan politisi pun berkeliaran

agama dijadikan alat meraih kekuasaan

 

Anak sekolah pun jadi edan

maksiat sekarang jadi kebiasaan

merokok, nonton porno orang gak heran

maklum saja orang tua ngajarin beginian

 

Suami istri pun ikut edan

tiap hari selingkuh jadi dambaan

ujung-ujungnya anak-anak yg jadi korban

melengkapi hidup dengan kesunyatan

 

korupsi, kolusi dan nepotisme jadi kebanggaan

uang rakyat cuman jadi bancaan

kalau ketangkep KPK malah cengengesan

giliran bebas malah sukuran

 

Wahai manusia yang punya kewarasan

jangan ikut-ikut menjadi keedanan

meskipun edan jadi prinsip jaman sekarang

hidup kekal akherat lebih menjanjikan

 

Metro, Lampung, 2/3/16

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun