Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Program Susu dan Bubur Sekolah Gratis, Tingkatkan Nilai Gizi Anak-anak

24 Juli 2020   08:07 Diperbarui: 24 Juli 2020   16:27 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memanfaatkan dana bos untuk peningkatan kesehatan siswa

Kita mungkin beranggapan bahwa dana bos identik untuk melengkapi sarana dan prasarana sekolah, termasuk membayar gaji honorer--yang tertuang dalam peraturan pemerintah tentang penggunaan BOS ( Bantuan Operasional Sekolah)-- padahal sejatinya kalau meruntut manfaatnya tentu bisa saja digunakan untuk penyediaan sarana kesehatan termasuk minuman susu dan bubur gratis.

Meskipun memang plot untuk dua kegiatan tersebut belum ada, karena alasan belum ada aturannya, maka sepertinya program ini bisa diapresiasi dan menjadi program  yang dirancang dalam penyusunan rencana anggaran belanja sekolah. Dengan mengikuti aturan yang seharusnya dibuat dan difasilitasi pemerintah. Karena kita tahu bahwa segala bentuk penggunaan uang negara yang tidak sesuai peruntukannya dianggap korupsi, dan sanksinya jelas ada.

Maka sebaiknya pemerintah membuat aturan baru agar anak-anak bisa menikmati minuman dan makanan sehat tersebut sebagai penambah gizi.

Memanfaatkan industri susu di lingkungan

Banyak berdiri UMKM atau industri rumah tangga yang bergerak dalam pengolahan susu, baik susu kedelai, sapi maupun susu kambing. Seperti di kota kami ada usaha masyarakat yang mengelolanya. 

Seperti susu kedelai yang dikelola secara bersama dan mandiri ternyata meningkatkan derajat ekonomi dan kesehatan masyarakat. Setiap hari Ahmad (bukan nama sebenarnya) bersama beberapa rekan memproduksi susu kedelai (sule) dan dijajakan ke khalayak termasuk pada warga sekolah kami. 

Setiap hari susu kedelai selalu tersedia di frezzer kantin sekolah. Dan minat anak-anak untuk membelinya juga tinggi. Jadi tidak membutuhkan waktu lama untuk menghabiskan sule tersebut.

Begitu juga susu kambing yang terkenal dengan susu kambing etawa, nyata di Kota Metro pun mendapatkan penghargaan dari pemerintah karena menjadi salah satu UMKM yang baik dan sehat dalam pengelolaannya.

Jika kedua usaha tersebut dikelola dengan menjalin kemitraan dengan sekolah-sekolah dan institusi pemerintah pula, saya yakin para pengusaha tersebut akan mendapatkan kesempatan untuk memajukan usaha mereka.

Anak-anak sekolah mendapatkan layanan susu gratis karena dibiayai dari BOS, dan para pelaku usaha bisa mengembangkan usahanya. Ada simbiosis mutualisme di antara mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun