Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Bom Molotov Itu Milik Siapa?

7 Desember 2015   19:38 Diperbarui: 7 Desember 2015   20:13 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi : Bom Molotif"][/caption]

Terkejut daku mendengar sebuah kisah

di negeri nan indah permai tengah dilanda musibah

musibah yang tak pernah diduga dan dikira

terlepas begitu saja menggoda nafsu tuk bertanya

 

Musibah apakah gerangan di sana

sebuah sentir bersumbu api menyala-nyala

dilempar di rumah seorang warga tak berdosa

rumah itu adalah posko kemenangan katanya

 

Aku heran kota ini katanya adem ayem

ternyata ada penghuninya yang bermental gurem

berani di belakang melempar masalah

lempar batu sembunyi tangan nan pandai berkilah

 

Wahai rakyat negeri ini janganlah panik dan tersulut oleh api

perusak suasana adem ini yang ingin dijaga sampai mati

boleh jadi itu mainan anak-anak yang butuh disayangi

karena usia kecil tak dicintai mami dan papi

 

Kenapa mesti bom molotof itu yang dilemparkan dimari

kenapa gak senyum sumringah seindah mentari

agar tak ada lagi kekalutan di sana sini

demi hajat demokrasi yang kita rindu dan cintai

 

Wahai anak-anak negeri

kurang puaskah engkau bermain-main api

bukankah ibu pernah berkata padamu

janganlah bermain api kalau tak ingin terbakar?

 

Masih ingatkah engkau kata-kata ibumu itu

bahwa siapa melempar api maka dirinya bakal jadi abu

mending lemparkanlah air minuman yang segar menyejukkan

karena banyak umat yang hatinya kepanasan

****

Salam damai selalu 

Gambar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun