Yang pasti, propaganda akan menemui jalan buntu lantaran ancaman "kematian" gara-gara menghisap rokok. Tapi dampaknya akan amat sedikit bagi masyarakat, jika import dan produksi rokok masih cukup tinggi.  Dengan kata lain "Kenapa sih melarang orang merokok jika pabrik rokok dan import rokok masih terus berjalan?? Salam
Metro, Lampung, 30-10-2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!