Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Surat Cintaku untuk ISIS (Islamic State of Iraq and Syria)

12 Oktober 2015   19:05 Diperbarui: 28 Oktober 2015   09:36 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan boleh jadi karena Kalian tidak benar-benar memahami Islam, sehingga kebencian dan kekerasan selalu saja didengungkan. Kalian mengatakan Jihad, jihad untuk siapa dan kepada siapa jihad itu kalian tujukan? Kepada Tuhan? Atau kepada ambisi kekuasaan?

Apa jadinya, jika suatu saat Kalian kehilangan anak-anak, istri, suami dan saudara? Pastilah kita akan kehilangan. Tidak ada yang ingin kehidupan mereka terancam dengan aksi teror yang Kalian lakukan.

Disaat kalian tengah bersama-sama keluarga, ternyata hantaman peluru menghantam keluarga kalian, apakah kalian tidak merasa kehilangan? Entahlah. Mungkinkan naluri kemanusiaan dan kasih sayang sudah tercerabut dari dalam hati Kalian. Jadi demi mencapai tujuan itu kalian tega menghabisi siapa saja yang tidak disukai.

Ingatlah, anak-anak tak berdosa yang tewas dalam perang ini, dan ingatlah anak-anak tak berdosa yang tewas dalam pengungsian akibat perbuatan kalian. Dan ingatlah, berapa juta orang yang mati sia-sia serta tempat tinggal yang porak poranda.

Wahai  Pemimpin dan Pengikut ISIS 

Sadarlah, dan mohonlah ampun kepada Allah atas kesalahan kalian dalam memaknai jihad. Sungguh bumi ini membutuhkan rasa aman dan damai dalam menghamba kepada Allah.

Tidak cukup dengan memuntahkan peluru dan menyebarkan peledak maka kehidupan kalian akan tenang selamanya. Mungkin justru kehidupan kalian hakekatnya dipermainkan oleh ambisi kekuasaan. Jika ambisi kekuasaan dan keserakahan itu sudah menyelimuti hati kalian, tentu saja Azab Allah yang pasti akan Kalian dapatkan.

Hanya inilah surat kecil dari saya warga negara Indonesia yang ingin kehidupan ini damai. Kehidupan yang penuh kasih sayang dan saling menyayangi. Bukan kehidupan yang katanya Islami tapi justru saling menyakiti dan membunuh atas nama keyakinan.

Mohon maaf bila surat ini mengusik ketenangan kalian, tapi saya yakin bahwa Allah SWT senantiasa bersama hambaNya yang menebar rahmat bagi seluruh alam. Semoga Allah memberikan hidayahNya pada kalian.

 

Salam damai penuh berkah

Wassalamu'alaikum Warohmatullahi wabarokatuh

 

Indonesia, 2015

Dariku

Hamba Allah

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun