Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lampung Timur Kekeringan, Masyarakat Ngangsu Mencari Air Bersih

6 September 2015   21:59 Diperbarui: 7 September 2015   06:41 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa pemerintah daerah terkesan menutup mata? Apakah mereka benar-benar tidak mendengar keluhan warganya? Atau mereka memang sama sekali tidak melihat kondisi masyarakat yang terpontang panting mencari air bersih?

Boleh jadi masa kemarau ini akan sama dengan tahun-tahun sebelumnya, ketika itu saya mengalami kekeringan panjang hingga saya dan masyarakat setempat harus mencari air ke "mbelik" sumur di sekitar rawa-rawa. Dan pada saat itu saya mencuci baju dan mengambil air untuk mandi di sungai yang notabene sudah tercemar limbah dari masyarakat lain yang juga menggunakan sungai sebagai sarana sanitasi. Maka munculnya beragam penyakit seperti gatal-gatal tidak dapat dihindari.

Wajar saja, karena ketika di bawah tengah mandi, ternyata di atas beberapa warga lain membuang kotoran dan mencuci pakaian. Jadi amat wajar pula jika penyakit mudah menyerang penduduk yang menggunakan sungai.

Oleh karena itu, masyarakat berharap dalam waktu dekat ini Pemda Lampung Timur memperhatikan nasib warganya yang saat ini kesulitan air dengan menyiapkan truk-truk tangki pengangkut air. Meskipun tidak menyelesaikan semua persoalan kekurangan air ini, paling tidak untuk sementara waktu masyarakat akan terbantu dengan perhatian pemerintah tersebut.

Selain itu, mereka mengharapkan agar pemerintah juga tidak hanya memikirkan anggaran kebutuhan dinas semata dengan melupakan masyarakat, karena bagaimanapun juga masyarakat akan kecewa jika pemerintah kurang memberikan perhatian minimal terkait kekeringan ini. Salam

Metro Lampung, 6-9-2015

 

*Ngangsu: Masyarakat mengambil air di sumur lain dengan derigen 20 literan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun