[caption caption="Ilustrasi dekapan (female.kompas.com)"][/caption]
Pernahkah Anda mendekap
didekap atau terdekap
semua tentu ingin didekap
betapa dekatnya hubungan sebab dekapan
Â
wahai suami dekaplah istrimu
dari situ terangkan jiwamu
tenangkan hatimu
dan hati istrimu
Â
wahai istri dekaplah suamimu
dari sana terpancar rona bahagia
hilangkan duka nestapa
kala suamimu durundung bencana
Â
Wahai ayah dekaplah anak-anakmu
dekap pula istrimu sama dengan anak-anakmu
karena dari sana terpancar rona kehangatan
dalam kesepian dan kegelisahan
Â
wahai ibu dekaplah anak-anakmu
sama seperti dekapan terhadap ayahmu
karena mereka butuh kehangatanÂ
tak hanya cinta berkalung janji belaka
Â
wahai pemimpin dekaplah rakyatmu
dekaplah kolega dan musuh politikmu
agar kedamaianan segera hadir kembali
setelah lama sirna ditelang ambisi
Â
wahai rakyat dekaplah pemimpinmu
karena Ia merindukan dekapanmu
doa dan pengharapan yang tinggi darimu
agar mereka leluasa melaksanakan amanahmu
Â
wahai bangsaku, dekaplah Tuhanmu
karen Dia yang memiliki dunia dan alam semesta
agar dunia ini tak lagi gersang akan cinta kasihNya
agar alam ini kembali tenang seperti ridhoNya
Â
Metro Lampung, 4-9-2015
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H