Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Lagi-lagi, Pelanggan Smartfren Jadi Korban

18 Maret 2015   22:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:27 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini, (18/03) kasus kerugian yang dialami oleh pelanggan Smartfren muncul lagi. Kerugian materi akibat transaksi paket data internet tak sesuai dengan yang diharapkan. Paket internet sudah didaftarkan, tapi volume masih kosong dan pulsa pun sudah raib entah kemana.

Kejadian ini dialami seorang pemilik counter Topas, pengisian pulsa smartfren di salah satu wilayah di Kota Metro. Entah berapa kali penjual pulsa ini telah kehilangan uangnya karena raib tak jelas entah kemana.

Menurut penuturannya pulsa yang lenyap ini diawali oleh pulsa yang sudah masuk ketika di paketkan ternyata justru pulsanya hilang. Padahal ia sudah mengikuti aturan pendaftaran via sms sesuai dengan yang diberikan pihak smartfren. Paket data sudah diminta, tapi kuota internet bulanan tak juga dapat dinikmati. Saya melihat raut sedih dan kecewa, lantaran penghasilan hari itu harus dikorbankan oleh sebab proses pendaftaran paket data yang tak berhasil.

Beliau sudah berusaha mendaftarkan jenis paket yang disediakan smarfren, tapi justru tidak membuahkan hasil. Kebetulan sinyal yang seringkali lemot ini, jatuh pada taraf yang sangat rendah. Sedangkan paket yang sedianya dapat dinikmati pelanggannya harus diganti dengan pulsa baru dengan resiko menanggung kerugian per isian 50 ribu.

Smartfren, sebagai salah satu perusahaan jasa telekomunikasi yang cukup booming dengan beragam produk jasa dan layanan, ternyata sampai sejauh ini belum menunjukkan peningkatan yang signifikan terhadap layanan pelanggan. Baik terkait pengaduan dan keluhan kualitas sinyal yang buruk, paket pulsa yang sering kali terpotong tanpa diketahui sebabnya, dan sinyal yang cenderung lemot. Pernah pula saya melaporkan keluhan sinyal yang lemot via sms pelanggan, ternyata jawabannya tetap sama, bahwa kualitas sinyal dianggap tidak bermasalah. Meski faktanya tidak seperti yang disampaikan.

Padahal menurut visinya, smartfren berusaha memberikan kepuasan pelanggan, tapi toh faktanya sampai saat ini, kualitas sinyal justru semakin menurun. Tak hanya sinyal yang sering lemot, karena sinyal pun sering terputus tanpa sebab. Proses download yang mesti gagal, bahkan lebih mengecewakan lagi, tatkala proses aktivasi dapodik dan Padamu Negeri ternyata sinyal sangat jauh dari yang diharapkan. Hingga tengah malam, proses aktivasi tersebut baru bisa dirampungkan.

Beberapa keluhan yang dialami oleh pemilik counter tersebut pun acapkali saya alami sendiri, seperti halnya di tahun 2013 yang lalu, ketika saya membeli modem baru smartfren. Kebetulan kerabat menitipkan uangnya agar membelikannya modem smartfren. Dan kebetulan modem tipe baru. Awalnya kerabat tak mempersoalkan harganya karena masih terjangkau di kantong. Tapi yang membuat beliau kecewa karena belum genap sehari semalam modem itu digunakan ternyata sudah tak dapat digunakan. Entah, apakah produk tersebut bajakan, palsu atau tiruan. Yang pasti modem tersebut dibeli dari toko elektronik, handphone dan pulsa yang cukup besar. Saya tak curiga jika produk tersebut palsu, lantaran ada label resminya.

Tapi, ketika produk tersebut belum dipakai selama sepekan sudah rusak, maka sudah dapat diduga produk tersebut sepertinya memang belum sempurna. Jadi sepantasnya produk smartfren lebih diperbaharui lagi demi kepuasan pelanggan.

Ketika modem tersebut rusak, saya pun mengembalikannya ke toko di mana saya membeli. Dan kebetulan juga masih garansi jadi saya berharap modem tersebut bisa ditukar dengan yang baru.

Sayang sekali, harapan untuk segera mendapatkan penggantian, ternyata harus menunggu lama hingga berbulan-bulan lamanya. Sampai-sampai saya tak enak hati dianggap menipu karena modemnya tak juga diambil. Karena tak sabar ingin segera menggunakan modem tersebut, kerabat pun akhirnya meminta modem yang baru di toko lain, padahal modem yang garansi tersebut belum juga saya dapatkan. Padahal berulang kali ditanyakan. Entahlah, apa memang teknis penggantian dengan garansi tersebut membutuhkan waktu lama?

Kekecewaan berulang kembali, tiga hari yang lalu(15/3) pulsa yang dibeli tiba-tiba raib. Padahal sudah didaftarkan paketannya. Si pemilik counter juga berkilah bahwa ia sudah memberikan pulsa yang dibeli dan sudah mendaftarkannya. Saya percaya dengan keterangan beliau, karena modem tersebut saya tinggal semalaman agar proses paketisasi bisa berjalan normal. Tapi, anehnya justru pulsa hilang dan paket dapat tidak dapat saya nikmati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun