Penaku kini seperti dalam jebakan
tak bergerak menggantung
terkunci dalam kebingungan
antara kata yang tak berarti
Penaku kini telah tertumpah
Entah kemana ke arah jua
menyusuri lorong tragedi
sisi buruk negeri ini
Penaku tak lagi tajam
tumpul dan berkarat
laksana lidah tak lagi tajam
terpasung dalam kemelutnya
Tintaku tak lagi bermakna
hanya coretan tanpa rupa
termenung penuh harap
kapan tajam memancarkan kembali
mungkin menunggu nafas ini putus
tanpa harap tubuhpun hangus
terbakar dalam emosi jiwa
terberangus di dalam rasa
bisa jadi penaku habis
digerus jaman yang semakin rakus
oleh tandukan-tandukan wedus
gembel berbau arus
berharap penaku berlaku
tajam kembali seperti silet
menusuk jeruji-jeruji kelu
menguak tabir yang membisu
Karya : Si kuli spidol itu saya
Sudut Kota Metro, 22 Juli 2013, 09.01 wib
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H