Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kog Mau Jadi Ayam Kampus. Gak malu ya?

8 November 2013   15:06 Diperbarui: 17 September 2016   06:23 1334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberadaan ayam-ayam kampus ini sudah bukan menjadi rahasia umum, bahkan menjadi buah bibir  kalangan media dan tentu saja kalangan mahasiswa pun paham dengan tingkah polah mereka yang justru mencoreng citra akademisi dan lembaga pendidikan yang kini tengah menggodok mereka dalam keilmuan. 

Seperti beberapa waktu lalu beredar video Bandung Lautan Asmara yang sempat heboh di dunia internet dan di media massa hakekatnya mereka adalah korban imej-imej tentang betapa sederhananya penilaian seseorang terhadap kata ayam kampus. Yang sejatinya perbuatan itu amat memalukan tapi toh sepertinya sudah kehilangan jati diri dan tentu saja harga diri. 

Kita tidak perlu munafik bahwa di antara kita tidak ada yang tidak memiliki dosa, akan tetapi mengindahkan sesuatu yang hakekatnya hina biar dianggap sederhana dan remeh hakekatnya memunculkan stigma bahwa para ayam kampus itu menempati status terhormat di kalangan mahasiswa. Sehingga kedudukan mereka selalu menjadi pembicaraan banyak orang. 

Tapi ya sudahlah, jika nasi sudah menjadi bubur mau diapakan lagi? Biarkan saja para ayam kampus itu berkeliaran asal kita jangan jadi jago-jago penikmat mereka atau kita menjadi bandot-bandot serakah yang main embat meskipun perbuatan itu sangat biadab. 

Semoga menjadi pelajaran berharga agar kita selaku orang tua senantiasa perhatian dan mawas diri bahwa akan ada riak dan ombak yang senantiasa hadir di hadapan kita dan tentu saja yang akan dihadapi oleh anak-anak dan generasi muda kita. 

Mohon maaf jika ada kata yang kurang berkenan. Wassalam 

Metro, Lampung,  08/11/2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun