Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bencana Alam Berbanding Lurus dgn Bencana Moral

22 Januari 2014   14:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:35 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Boleh jadi ini serentetan dari gejala-gejala "licik" yang telah manusia lakukan kepada Tuhannya baik dengan merusak alam serta melakukan eksploitasi terhadap manusia lainnya.

Apakah kita harus meratapi bencana ini?

Semua orang akan berharap semua bencana tidak terjadi. Alam ini akan selalu berjalan sesuai dengan Sunah Tuhan, jika sebuah rumus pasti alam ini sudah dirusak oleh kejahatan manusia maka kerusakan dan bencana akan selalu datang.

Namun demikian, tak sepatutnya pula selalu menyalahkan Tuhan dan saling melemparkan celaan kepada manusia lain sebagai bentuk emosi terhadap kerusakan lingkungan yang sudah terjadi dan bencana yang sudah meluluh lantakkan semuanya. Karena tidak ada kata terlambat untuk melakukan penyadaran dan kembali menginstropeksi diri bahwa bencana ini disebabkan kesalahan manusia seluruhnya.

Saling menjaga alam sekitar kita, sebagaimana menjaga kehidupan kita yang akan dipertahankan sampai anak cucu, yang tentu saja ingin alam ini siap untuk mereka tempati. Dan tidak merusak tanpa mempertimbangkan kelestariannya.

Bencana yang datang akan menjadi penghapus dosa bagi para penghuninya, jika manusia di dalamnya mau kembali ke jalanNya tanpa melakukan pengerusakan dan tidak mengeksploitasi  alam secara membabi buta.

Senantiasa waspada bahwa bencana itu datang tiba-tiba. Tak menutup kemunkinan di tempat lain akan tertimpa bencana yang sama. Akan tetapi usaha mencegah bencana yang belum terjadi akan lebih mengurangi dampak lebih dari bencana.

Metro, 22 Januari 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun