............................................
dia dialah si bermata dua dua di mata duanya di depan kamera dulu membusungkan dada penuh bangga kini tertunduk malu tanpa suara tatkala KPK menangkapnya tak sia-sia menjerumskannya dalam penjara
...........................................
dialah dia si mata dua menatap lesu seperti tak berdarah menatap nanar sapa pun jua bukan aku dan bukannya dia memandangmu hina tanpa rupa dan kasta
..............................................
Dialah dia si bermata dua busung dada tiada berkasta pasi di muka tersungkur rupa
berselimut dosa
****** Puisi abal-abal, 09.01.2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H