Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Remaja Kehilangan Karakter, Apa Pemicunya?

10 Juni 2013   08:21 Diperbarui: 17 Februari 2016   10:32 2357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kenyataan inilah yang mendorong perubahan prilaku pada remaja dan pemuda disebabkan informasi yang disampaikan terkadang keluar dari konteks dunia anak-anak dan remaja maupun pemuda tanggung yang cenderung sedang mencari jati diri.

Meski masih banyak media-media yang membuat seorang remaja kehilangan karakter akan tetapi pada hakekatnya semua kembali kepada keluarga, sosial masyarakat dan media massa yang seharusnya dapat memberikan batasan dan pencerahan tentang bagaimana menjaga agar karakter positif pada anak tidak hancur karena lingkungan yang tidak sejalah dengan kehidupan mereka. Ada baiknya, lingkungan keluarga lebih dahulu menanamkan akhlak yang baik dan mental yang jujur karena metode ini akan berimpikasi pada perkembangan prilaku anak dalam kehidupan mereka. Selain itu, kehidupan sosial yang berbeda hendaknya dipahami sebagai bentuk kewajaran dalam kehidupan manusia bahwa jika ada kemiskinan pasti ada kekayaan karena sebenarnya mereka harus saling berbagi dan mengerti sehingga tercipta keharmonisan hubungan di antara mereka. Kata-kata terakhir dari tulisan ini jadikanlah Wahyu Tuhan sebagai pedoman dalam beragama sebagaimana umat muslim semestinya mempedomani Al-Qur'an dan Hadits dalam kehidupan sehari-hari sehingga kehidupan remaja dan pemuda berjalan sesuai dengan roll yang ditetapkan oleh Tuhan. Penulis : M. Ali Amiruddin, S.AgPendidik di SLB Negeri Metro  Artikel sebelumnya {^} Artikel selanjutnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun