Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lembut Belaianmu Wahai Angin Malam

30 Juni 2013   23:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:11 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

terkungkung dalam dekapan ragawi nan mulai layu

terseok-seok, meronta-ronta, menangis, berteriak penuh harap

memuji sang dewi malam yang ternyata rela menemaniku

meski tak pernah ku lambaikan rayuku padanya

Lembutnya angin malam

menggantikan selimut sutra bidadari

jauh dari gapaian tangan dan dekapan asaku

hanya melayang-layang di atas ubun-ubun

yang semakin lama membuatku takut

takut dia semakin dekati hatiku dan ragaku

takut  tak mampu abaikan cintanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun