Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Iklan Magnum, Sebuah Sindiran terhadap Produksi Kakao (Coklat) Indonesia

28 Maret 2014   18:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:21 2212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13959976401548773761

Gagalnya produksi kakao nasional dalam memenuhi perminataan pasar ekspor merupakan tamparan keras bagi kementrian pertanian. Karena saat ini produksi pertanian Indonesia khususnya kakao jauh dari kata memenuhi pangsa pasar ekspor. Sebuah tantangan berat bagi pemerintah apabila ingin bersaing dengan produk luar negeri (kakao) yang dianggap lebih pantas sebagai bahan produk andalan mereka.

Pemerintah sepatutnya  kembali merangkul petani kakao untuk menggiatkan sektor pertanian ini agar ke depannya produksi kakao Indonesia benar-benar bermutu tinggi dan menjadi komoditi eksport yang menguntungkan tidak hanya menjadi penonton tatkala produksi kakao luar negeri telah merajai pasar nasional.  Semoga target 1,1 juta ton produk kakao lokal dapat tercapai dengan optimal sebagaimana progam Kementerian Pertanian di tahun 2014 ini.

Salam

Sumber:

http://www.pertanian.go.id/infoeksekutif/bun/BUN-asem2012/Produksi-Kakao.pdf

http://www.antaranews.com/berita/412735/produksi-kakao-2014-ditargetkan-mencapai-11-juta-ton

http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/bisnis/14/02/11/n0tv2r-produksi-kakao-terus-turun

http://www.tempo.co/read/news/2013/07/23/090499057/Produksi-Kakao-Nasional-Belum-Cukupi-Kebutuhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun