Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Benarkah Memuji Anak Berlebihan dapat Berdampak Buruk?

1 April 2014   01:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:14 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini, Bagaimana sikap orang tua terhadap anak-anak perempuan mereka?

Jika melihat fenomena yang terjadi pada anak-anak Indonesia jaman sekarang sepertinya mendekati apa yang ditulis oleh Lisa Bloom tersebut. Di mana rata-rata anak-anak ABG sudah berani menggunakan perias wajah melebihi apa yang dimiliki ibunya. Bahkan mereka seringkali membandingkan kecantikannya dengan wanita lain dalam kelompok high class atau kalangan konglomerat. Sehingga ada banyak anak yang cenderung menjadi rendah diri tatkala keinginannya untuk mendapatkan kecantikan seperti apa yang dilihatnya pada orang lain tak tercapai.

Bagi kalangan high class tentunya nggak jadi masalah secara materi mereka memiliki cukup uang dan mampu membeli. Meskipun tetap saja berlebih-lebihan dalam me-mark-up wajah sejatinya tidak diperkenankan. Karena kosmetik tersebut akan merusak wajah anak-anak muda tersebut karena relatif masih sensitif. Apalagi jika kosmetik tersebut mengandung bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan. Adanya zat merkury yang tentu saja merusak kulit dan dapat menyebabkan kanker.

Bahkan jika kita melihat acara reality show di beberapa televisi swasta, sepertinya orang tua seringkali memaksa anak-anak mereka berdandan ala orang dewasa dan jauh dari kesan apa adanya. Padahal di usia tersebut sepatutnya pendidikan mengenal diri sendiri dan orang lain lah yang sepatutnya diperkenalkan kepada anak-anaknya. Tidak memaksa anak-anak mereka jauh dari usia mereka yang masih belia demi sebuah kebanggaan agar dibilang sebagai anak yang tercantik sejagat.

Akhir kata, sebagai orang tua, mari ajarkan anak-anak kita mengenal diri sendiri, biarkan mereka hidup dalam dunia mereka. Dunia anak-anak yang ingin berkembang seperti usia sepatutnya. Jangan terlalu memuji kecantikannya atau terlalu menghina karena keburukannya karena kecantikan sesungguhnya di dalam hati dan kepribadian yang baik.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun