Gelas pastik minuman ringan ini biasanya kalau tidak dijual ke tukang rongsokan, kadang hanya ditumpuk di tempat sampah serta kemudian dibakar. Sayang sekali kalau tidak dimanfaatkan bukan?
Kegiatan pemanfaat gelas pastik minuman ini difokuskan pada pembuatan bunga-bunga yang benar-benar dihasilkan dari sampah ini. Dengan aneka trik dan cara pemotongan serta menyusunan yang baik, bunga-bunga itupun tercipta. Sebuah karya yang menarik untuk dijadikan pelengkap di meja sudut.
Tak hanya berbentuk menjadi bunga-bunga, gelas-gelas plastik itupun dibentuk menjadi tirai (penutup) jendela yang dibuat seperti makhkota bunga. Kadang dibuat seperti motif bintang yang disusun memanjang. Selain sedikit memberikan batas agar jendela tersebut tidak terlalu bebas terbuka. Selain itu menambah apik dan menambah penampilan ruangan yang lebih atraktif.
Setiap hari kami menjadikan benda-benda sisa tersebut menjadi benda-benda yang bermanfaat dan penghias ruang kelas. Bahkan tidak hanya menghiasi ruang kelas karena ada pula yang dapat dibuat menjadi penutup kue-kue yang dibuat sangat menarik.
Meski proses untuk menjadi satu tangkai bunga maupun tirai tidak semudah membalikkan tangan, akibat karena sulitnya mereka berkonsentrasi dan kelemahan intelegensi di tambahlagi secara fisik pun mereka mengalami kekurangan.
Namun demikian, meski dalam kekurangan tidak menghambat usaha kami untuk memberikan semangat untuk menggerakkan tangan-tangan demi sebuah karya yang berguna. Biarpun hasilnya tidak seindah karya anak-anak normal maka bagi mereka hasil bukanlah yang utama melainkan sebuah proses pendidikan dan pelatihan kemandirian serta meningkatkan perkembangan motorik dan intelegensi anak.
Semoga dengan karya yang sangat sederhana ini, perkembangan motorik anak semakin baik dan semakin membekali mereka dengan keterampilan membuat kerajinan tangan.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H