[caption id="attachment_339702" align="aligncenter" width="475" caption="Anak Autis, Tuna Rungu dan Tuna Netra yang tengah berlatih musik dan olah vokal (SLBN Meto Lampung) / Sumber /doc. pribadi"][/caption]
Sekali lagi, anak-anak disabilitas menurut kacamata awam diidentikkan dengan anak-anak yang tak memiliki kemampuan. Selain tidak memiliki kemampuan, rata-rata anak-anak ini dianggap sebagai beban hidup bagi kehidupan orang tua mereka. Selain dianggap sebagai anak yang "lemah" mereka pun tak luput dari penilaian negatif serta diskriminatif di lingkungan keluarga serta lingkungannya.
Diskriminatif dalam bidang pergaulan, dengan alasan masyarakat pada umumnya menganggap bahwa anak-anak ini tidak bergaul dengan anak lainnya karena keterbatasan yang dimiliki baik karena fisik yang tak sempurna, kelemahan intelegensi dan juga karena mereka seringkali dianggap tidak mampu merespons informasi yang diberikan oleh orang lain.
Tidak hanya mereka yang belum pernah mengenal hakekat anak-anak disabilitas, karena saya sendiri pernah juga beranggapan bahwa para penyandang disbilitas ini benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi seiring perjalanan waktu bersama anak-anak ini, saya temukan hakekat yang luar biasa. Mereka benar-benar sosok yang memiliki kelebihan ketika di dalam tubuhnya penuh dengan kekurangan. Sepadan dengan seseorang yang memiliki banyak kelebihan justru hakekatnya mereka penuh kekurangan. Bedanya anak-anak disabilitas kelebihannya nampak begitu nyata sedangkan kelebihannya tersembunyi dan harus digali agar dapat diolah menjadi bermanfaat. Sedangkan anak-anak pada umumnya mereka sempurna secara fisik, tapi ada banyak kelemahan yang seringkali disembunyikan dan seringkali membuat orang-orang disekitarnya tak memahami secara langsung.
[caption id="attachment_339722" align="aligncenter" width="558" caption="Anak tuna rungu tengah berlatih drum (SLBN Metro) / dok. pribadi"]
[caption id="attachment_339717" align="aligncenter" width="556" caption="Anak-anak SLBN Metro tengah berlatih musik / doc. pribadi"]
Begitu pula dengan anak-anak SLB N Metro, sekolah bagi penyandang disabilitas yang berdiri pada tahun 2004 di Kota Metro Lampung ini hakekatnya sudah banyak menorehkan prestasi. Sejak berdirinya sekolah ini, sampai sekarang di bawah kepemimpinan Dra. Yuly Hartaty, MM, hakekatnya sudah sangat banyak. Prestasi para siswanya yang pada awalnya tak pernah diduga-duga sebelumnya. Mereka seperti mutiara di dalam timbunan lumpur dan kotoran, mereka harus diolah dahulu hingga menjadi mutiara yang benar-benar cemerlang dan berharga tinggi.
Seperti halnya pula anak-anak disabilitas ini, dengan kecakapan dan kesabaran para pendidiknya mereka dapat menorehkan prestasi yang membanggakan bagi orang tuanya, guru-gurunya, sekolah, kota kelahiran dan tempat tinggalnya serta Indonesia tentunya. Tidak lain dan tidak bukan karena para guru yang berjiwa besar yang memiliki mimpi yang besar ingin membangun anak-anak Indonesia yang kekurangan ini menjadi sosok-sosok yang memiliki kelebihan. Minimal kehidupan mereka stara dengan anak-anak normal lainnya.
Dalam beberapa event perlombaan, anak-anak ini selalu saya mampu berkompetisi secara fair dengan kemampuan yang mereka miliki. Kemampuan mereka lahir setelah sekian lama diolah dengan kerja keras dan tingkat kesabaran yang tinggi tentunya.
Belum lama ini, Anak-anak SLB N Metro mampu meraih juara, meski tak semuanya juara pertama, tapi alhamdulillah di antara mereka mampu menembus peringkat nasional, salah satunya lomba desain grafis yang mampu tembus juara, dan lomba-lomba lain yang tak dapat disebutkan satu persatu. Kalau untuk juara propinsi, beberapa kali SLBN Metro mampu tembus sebagai juara umum. Sebuah prestasi yang luar biasa yang juga mengharumkan nama Provinsi Lampung serta Kota Metro pada khususnya.
Di tengah hiruk pikuk kemenangan yang mereka raih hingga tingkat nasional, mereka pun tak henti-hentinya berlatih, baik untuk persiapan lomba olimpiade sains, olimpiade olahraga mapun festival seni tingkat nasional. Tentu saja seabrek kegiatan latihan pun menghiasi hari-hari anak-anak yang memiliki bakat yang luar biasa ini.
Bagaimanapun juga, prestasi yang diraih SLBN Metro masih sebatas diawal, karena saat ini SLBN Metro tengah mempersiapkan diri untuk dapat menjadi salah satu sekolah penyandang disabilitas yang dapat menembus juara nasional dengan membawa trofi dan piagam penghargaan yang dapat mengangkat harkat dan martabat anak-anak penyandang disabilitas sekaligus mengangkat kehormatan sekolah dan Kota Metro tentunya.
[caption id="attachment_339725" align="aligncenter" width="510" caption="piagam penghargaan / doc. pribadi"]
Semoga saja, kedepannya pemerintah baik pusat maupun daerah semakin memperhatikan dan memberikan peluang yang sama bagi anak-anak penyandang disabilitas. Dengan harapan semakin pemerintah memberikan peluang yang sama bagi anak-anak ini, maka secara otomatis mereka pun mendapatkan kesempatan yang sama dalam memperoleh penghidupan yang layak. Dan lebih dari itu merekapun hakekatnya merupakan generasi muda yang bersiap membangun Indonesia.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H