Menutup Perusahaan Rokok dan Menutup Keran Peredaran Rokok Adalah Solusi Akhir
Sebenarnya sampai saat ini kebijakan mengenai rokok baik produksi dan peredarannya sudah sangat ketat. Bahkan ada pula perusahaan rokok yang harus bangkrut karena persaingan perusahaan rokok dalam negeri maupun rokok produk impor. Tapi sayangnya kebijakan tersebut hanya sebagai upaya untuk menaikkan harga jual rokok semata. Padahal meskipun harga rokok setinggi langitpun jika masyarakat sudah kecanduan rokok tetap saja akan dibeli tanpa memperhitungkan tingginya harga rokok tersebut.
Kebijakan pemerintah yang masih sulit menutup perusahaan rokok dengan alasan tingginya pajak yang didapat dari perusahaan tersebut serta beberapa bantuan beasiswa dan sosial yang diberikan produsen rokok hakekatnya tidak akan menyelesaikan persoalan krusial ini. Karena meskipun sumbangih perusahaan rokok tersebut sudah sangat besar, tapi melihat gejala mengerikan terkait tingginya aktifitas merokok khususnya kalangan wanita, hakekatnya pemerintah sudah membiarkan rakyatnya menikmati produk berbahaya ini. Sehingga akan sia-sia saja himbauan menghentikan kebiasaan merokok selalu dilakukan lewat beberapa media, toh jika iklan rokok serta produksi rokok masih tinggi maka akansia-sia saja.
Melihat tingginya konsumsi rokok para wanita, sepertinya pemerintah harus benar-benar membuat kebijakan yang tegas yakni menutup perusahaan rokok dan melarang semua produsen rokok asing memasarkan ke dalam negeri.
Jika pemerintah tetap saja berdiam diri, bukan tidak mungkin satu tahun atau sepuluh tahun lagi para wanita akan lebih banyak menikmati rokok dengan alasan mudahnya mencari rokok dengan segala merek. Dan pemerintahpun harus bersiap-siap jika generasi mendatang akan terlahir anak-anak cacat akibat konsumsi rokok dikalangan wanita.
Salam