Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Waspadai Es Batu Berbahaya Menjelang Puasa Ramadhan

19 Juni 2014   22:25 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:05 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Bakteri pada es yang dibuat dari air mentah  biasanya sama dengan yang ada pada tinja yaitu E-Coli. Tidak hanya itu, ada juga kapang dan kamir serta bakteri salmonela. Bakteri-bakteri tersebut tetap saja hidup dan berkembang meskipun sudah dijadikan es dan dikonsumsi oleh penggunanya.

Memproduksi es dengan air mentah memang dianggap produsen aman-aman saja, lantaran ketidak mengertian terhadap dampak yang ditimbulkan jika pembeli mengkonsumsinya. Ketidak mengertian produsen ditambah lagi bila konsumen menganggap bahwa bakteri-bakteri yang hidup di dalam air tersebut seketika mati jika dibekukan di lemari pendingin. Mereka menganggap air sudah dibekukan maka segala macam microba bisa mati akibat proses pendinginan. Padahal meskipun air sudah dibekukan, jika kualitas air buruk dan bercampur bakteri E-coli (Escherichia Coli) dan mikroba lain maka kondisi bakteri masih tetap hidup.

Bahkan selain bakteri E-coli menurut penelitian bakteri tahan dengan suhu 55ºC - 60ºC. Bahkan ada beberapa Bakteri yang hidup pada suhu rendah, seperti : Bakteri Mesofil yang biasa terdapat di air ini hidup dan tumbuh pada suhu 25-40ºC. Juga Bakteri Psikrofil yang hidup pada suhu 0º-30ºC. Bakteri seperti Entamoeba hystolyica, Giardia lamblia, dan Entamoeba coli. Bakteri-bakteri tersebut belum mati walaupun airnya sudah dibekukan menjadi es. Apabila es tersebut mencair dan kembali pada suhu normal, maka bakteri tersebut menjadi aktif lagi. sumber

Bakteri-bakteri berbahaya tersebut hanya akan mati jika air dipanaskan hingga mendidih. Sehingga jika es tersebut menggunakan air mentah, maka kemungkinan besar masih mengandung bakteri berbahaya.

Lalu bagaimana kita dapat terhindar dari es air mentah karena sangat sulit menemukan es yang dibuat dari air yang matang. Karena menurut penjualnya, es yang dibuat dari air matang cenderung lebih mahal. Selain lebih mahal jika diproduksi sendiri tentu membutuhkan waktu dan biaya untuk merebusnya. Namun untuk mengenali bahwa es tersebut mentah adalah terdapat gelembung-gelembung udara di dalam es akibat terperangkap pada saat pembekuan.

Namun untuk menghindari diri dan keluarga dari ancaman bakteri tersebut, sebaiknya membuat sendiri es batu dengan menggunakan kulkas sendiri dengan menggunakan air bersih dari air sumur (kran) atau air bor yang bersih kemudian direbus hingga benar-benar mendidih. Di jamin ketika air tersebut sudah mendidih maka semua kuman akan mati.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun