Akan sangat mudah rakyat yang hidupnya sederhana karena kehidupan yang menuntut kehidupan mereka (harus) sederhana tapi akan sulit melihat pemimpin atau penguasa yang hidupnya sederhana. Tentu saja karena kehidupannya memang penuh dengan kemudahan dan pundi-pundi uang selalu mengiringi hidupnya. Tapi apakah pemimpin bisa sederhana? Tentu saja dilatar belakangi oleh karakter pemimpinnya.
Pendidikan yang menuntut dirinya sederhana akan menjadikan hidupnya selalu sederhana, meskipun hartanya berlimpah kehidupannya selalu bersahaja. Tak perlu menunjukkan harta miliknya, bahkan para pemimpin model ini berusaha agar kekayaannya dibagikan kepada para dhuafa serta fakir miskin. Mereka tak kan merasakan nikmatnya hidangan mewah, jika rakyatnya masih dalam kekurangan dan kemiskinan.
Jika para pemimpin adalah sosok sederhana, maka secara tidak langsung memberikan contoh kepada rakyatnya, bahwa kehidupan sederhana justru akan lebih indah dan menyenangkan. Dan karena sifat sederhana tersebut, akan sulit sekali ketamakan dengan harta hinggap dalam hatinya. Mendahulukan kesenangan rakyatnya daripada kesenangan pribadinya.
3. Pemimpin pekerja keras, menghasilkan karya nyata dan berkelas dan rakyat yang cerdas
Pemimpin yang bekerja keras, dengan kerja cerdas dan ikhlas selalu menyubangkan waktu, tenaga, fikiran, ilmu dan hartanya untuk memikirkan rakyatnya. Tidak semata-mata memikirkan kesejahteraan dirinya dan kroni-kroninya. Karena tugas dan kewajibannya hanyalah menjadi pemimpin rakyat yang harus memperjuangkan hajat hidup dan kehidupan rakyatnya hingga meraih kesejahteraan.
Merereka senantiasa terbangun tatkala rakyatnya sudah tertidur pulas, dan mereka selalu memikirkan rakyatnya tatkala rakyatnya tengah dirundung kesusahan.
Karena kerja kerasnya, ada banyak fasilitas untuk rakyatnya yang dibangun, yang belum ada dibuat agar ada, semua semata-mata karena ingin rakyatnya hidup bahagia, segalanya serba kecukupan. Bahkan kalau perlu semua rakyatnya bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan yang mencukupi kehidupan rumah tangganya.
4. Pemimpin yang pekerja keras, tegas dalam mengambil keputusan meski penuh dengan resiko
Itulah pemimpin sejati, mereka tak henti-hentinya memberikan semangat kepada rakyatnya, tatkala jiwa rakyatnya tengah terpuruh akibat goncangan persoalan. Mendinginkan situasi yang rumit dan mendamaikan konflik yang terjadi dengan semangat kebersamaan. Namun para pemimpin ini selalu tegas dalam mengambil sikap dan keputusan. Mereka menghukum rakyat yang bersalah dan memberikan hadiah bagi siapa-siapa yang telah berprestasi.
Mereka membela negara dan rakyatnya dengan segenap jiwa dan raga, meski harus mengorbankan segala-galanya demi sebuah kedaulatan dan kesejahteraan. Para pemimpin ini takkan pernah lari dari medah pertempuran, dan tak kan pernah lari tatkala melihat rakyatnya dalam kesusahan.
Rakyatpun mencintai pemimpinnya sebagaimana pemimpin mencintai rakyatnya. Pemimpin tersenyum tatkala rakyatnya tersenyum. Pemimpinpun menangis tatkala rakyatnya dalam tangisan. Rakyat pun ikhlas menjalankan aturan negara tanpa tertekan, karena semua murni dari rasa penuh keikhlasan.