[caption id="attachment_353322" align="aligncenter" width="654" caption="atraksi tongkat api / doc.pribadi"][/caption]
Sejak pagi hari keluarga kami sudah mulai sibuk dan ramai membicarakan karnaval tahunan menyambut hari proklamasi tesebut. Dan wajar anak-anak saya sepertinya sudah tak sabar lagi menyaksikan kemeriahan serta riuhnya penampilan-penampilan terbaik dari berbagai penjuru Kota Metro, khususnya di seputaran Kec. Metro Selatan.
Selain keluarga yang terlihat bersemangat ingin menyaksikan hajat tersebut, para panitia dari masing-masing daerah pun terlihat bersemangat ingin menghadirkan pertunjukan atau replika-replika terbaik yang mewakili RW-RW di wilayah ini. Tentu saja tak sedikit biaya yang dikeluarkan, selain dari kas Desa, juga berasal dari sumbangan swadaya masyarakat desa yang turut membantu demi suksesnya kegiatan tahunan ini.
Tak hanya keluarga saya dan panitia penyelenggara yang ikut bersibuk-sibuk ria, karena hampir semua warga juga menanti saat-saat menegangkan dan saat-saat penting yang hanya dapat disaksikan tatkala moment hari kemerdekaan tersebut.
Dan tepat pukul 08.00 selepas isya' kami berbondong-bondong menuju lokasi karnaval bersama warga lainnya. Dan luar biasa, sudah beratus-ratus bahkan mungkin ribuan orang memenuhi jalur yang akan dilewati karnava. Terlihat jelas bahwa masyarakat sangat antusias menyaksikan acara tersebut.
[caption id="attachment_353323" align="aligncenter" width="606" caption="replika gajah / doc. pribadi"]
Antusiasme keluarga kami dan masyarakat menyaksikan karnaval tersebut terjawab sudah, karena suana tadi malam (16/08/2014) terlihat sangat meriah, hebooh dan luar biasa ramai. Ekspektasi masyarakat Kota Metro tersebut terlihat jelas dari antusiasme warga dalam menyukseskan hajat tahunan tersebut.
Acara karnaval tersebut bertujuan demi mengenang moment kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Teruntuk daerah Kota Metro, tepatnya Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro Lampung yang selalu mengisi moment 17 Agustus dengan melibatkan elemen tokoh masyarakat dan perkumpulan pemuda tersebut dengan aneka kegiatan yang sangat menarik dan tentu saja sebagian diperoleh swadaya masyarakat.
Karnaval yang bermakna kemeriahan dan pesta rakyat ini diawali dari lapangan desa Bantul, Sumber sari, kemudian berkeliling memutari wilayah Metro Selatan yang berjarak berkilo-kilo meter. Hingga hampir tengah malam acara ini kemudian diakhiri dengan kesan yang cukup memuaskan. Bahkan jika masyarakat di daerah ini tidak menyaksikan pertunjukan ini seakan-akan mereka kehilangan moment bersejarah yang tentu saja harus menunggu setahun lagi jika ingin menyaksikan moment bersejarah ini dihelat.
[caption id="attachment_353324" align="aligncenter" width="569" caption="Replika dgn Garuda Pancasila/ doc. pribadi"]
Saya dan masyarakat Kota Metro tentu saja merasakan antusiasme yang cukup luar biasa yang ditunjukkan oleh berbagai rombongan yang mengusung tema-tema tertentu. Rombongan tersebut berasal dari keseluruhan RW yang di daerah ini. Meskipun setiap tahun hajat menyambut hari kemerdekaan ini dihelat, tapi kemeriahan ini tampak lebih bervareasi, lantaran lebih banyak perwakilan dari berbagai kelurahan yang ada di Kecamatan Metro Selatan.
Terlihat unjuk kreasi amat beragam, ada yang membuat jenis kendaraan layaknya jet tempur, kapal tempur, helikopter tempur, dan tentu saja pernak pernik yang berkaitan dengan suasana proklamasi selain itu beragam kreasi, misalnya beberapa patung gajah sebagai icon propinsi Lampung dan tentu saja tropi kebanggan Kota Metro.
Ada yang membuat saya takjub dan sangat mengapresiasi adalah, saya melihat kemeriahan di Kota Metro ini karena selalu didukung oleh semua elemen masyarakat, baik lintas agama maupun lintas budaya yang tentu saja menambah khasanah keindahan dan kemeriahan acara ini.
Acara tersebut diadakan di saat malam hari, tentu saja karena di siang hari, masyarakat tengah fokus-fokusnya bekerja dan tentu saja menghindari gangguan lalu-lintas. Berbeda dengan daerah-daerah lain yang diadakan di siang hari. Sehingga penampakan kemeriahan tersebut lebih terasa. Percikan kembang api, letusan bom tiruan sebagai bentuk kenangan atas kemerdekaan dari penjajahan serta berbagai ragam kreasi menunjukkan bahwa masyarakat Kota Metro masih cinta Indonesia, masih selalu antusias dan percaya diri bahwa kemerdekaan adalah sebuah hadiah terindah yang mesti dirayakan dan dinikmati dengan kemeriahan dan tentu saja sedikit menghilangkan konflik-konflik kepentingan terkait perbedaan pandangan politik pada pilpres 2014 ini.
[caption id="attachment_353326" align="aligncenter" width="574" caption="replika kapal tempur / dok. pribadi"]
Antusiasme menyambut HUT Proklamasi ke-69 ini pun diwarnai dengan berbagai pertunjukan seni tongkat api sebagai pembuka jalan rombongan hendak memulai karnaval, ibu-ibu pengajian, anak-anak pramuka dan berbagai penampilan seni organ tunggal dan seni tradisional juga menghiasi pertunjukan yang amat meriah.
Perhelatan akbar setiap tahun diadakan menunjukkan bahwa masyarakat Kota Metro memang memiliki motivasi untuk selalu menghiasi dan mengisi kemerdekaan ini dengan berbagai momentum dan tentu saja di antara kemeriahan ini adalah wujud galangan solidaritas dan persutuan yang tinggi meskipun masyarakat Kota Metro memiliki keragaman suku, agama dan budaya yang berbeda, namun demi mengisi kemerdekaan mereka tetap konsisten untuk tetap menjaga perdamaian hingga tak terbatas waktu.
Berbagai penampilan atau karya kreativitas selalu mengusung makna ke-Indonesiaan, makna keragaman dan kebersamaan dalam perbedaan yang akan selalu menjadi moment bersejarah serta bukti bahwa masyarakat Kota Metro selalu bergairah menyambut kemerdekaan ini dengan semangat dan kerja keras demi mencapai kemakmuran dan kesejahteraan di seluruh aspek kehidupan.
Trimakasih Kota Metro, dan terimakasih Indonesia karena persatuan dan kesatuan bangsalah hakekatnya Indonesia Raya akan terwujud lebih dari sekedar karnaval yang hanya diadakan setahun sekali. Bangsa yang selalu optimis dan menatap masa depan cerah dengan gelora dan semangat baru merias Indonesia dengan wajah baru yang lebih berwarna.
Kota Metro, 17-8-2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
