Dukungan Indra J Piliang harapannya agar kasus Florence diringankan hukumannya. Namun anehnya justru Indra J Piliang mengalihkan persoalan penghinaan pada ranah kasus monopoli BBM oleh Pertamina, padahal urusan BBM dari dulu sudah dikelola oleh Pertamina sebagai satu-satunya BUMN yang mengelola perminyakan nasional. Salah satu netizen sempat menganggap tindakan ini hanya mengalihkan persoalan pokoknya. Padahal kita tahu persoalan BBM memang sudah dikelola oleh Pertamina. Bahkan sebelum Indra J Piliang menjadi anggota dewan lewat prahunya yang saat ini telah memecatnya.
Ia membela Florence yang dianggap mahasiswa cerdas yang ingin menyuarakan pendapatnya terkait tidak meratanya distribusi BBM di beberapa wilayah. Padahal persoalannya bukan berurusan dengan kondisi BBM di negeri ini, tapi faktor ketidak sabaran ketika hendak menyerobot antrian sewaktu hendak mengisi BBM di salah satu SPBU di kota Jogjakarta. Sayang sekali karena tidak sabar, justru Florence malah "menghina" Jogja, baik kotanya, masyarakatnya sampai Sultan sendiri dilecehkan.
Dan sayangnya politisi ini tidak tahu duduk persoalan yang sebenarnya kenapa masyarakat Jogja begitu emosi sehingga meluapkannya dimedia sosial.
Sikap Indra J Piliang jelas-jelas ingin menambah daftar panjang bahwa ia ingin mendapat sorotan dan kekhawatiran saya beliau akan dibully dan justru nama baiknya semakin tercemar.
Ia berusaha mencari selamat dengan ikut menjadi penumpang gelap pada kasus yang jelas-jelas kini menjerat Florence ke meja hijau. Usaha cerdik tapi amat ceroboh. Bukan tidak mungkin nama baik politisi ini akan semakin jatuh. Tak hanya bagi Golkar sendiri tapi juga masyarakat Jogja yang notabene saat ini tengah "gerah" karena status mahasiswa Pasca sarjana ini.
Ya mudah-mudahan saja aksinya ini tidak berujung pembulian lagi.
Salam
Sumber gambar : wikipedia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H