Hal inipun kerap terjadi dalam lingkup masyarakat kita secara mikro maupun masyarakat bangsa ini secara makro. Dimana tatkala anak-anaknya mendapatkan prestasi urung pujian dan ucapan terimakasih diberikan kepada gurunya, tapi tatkala anaknya mendapatkan prestasi buruk segera saja surat protes segera dilayangkan. Bahkan ada pula yang berbuntut ancaman kekerasan. Apalagi tatkala sang guru memberikan hukuman yang mendidik maka tak sedikit guru yang mendapatkan sanksi hukum dengan alasan tertentu. Padahal seorang anak merupakan titipan yang tentunya akan dididik sesuai dengan tanggung jawab penuh meskipun sangat anak sangat lah lemah intelegensinya.
Keempat : Jika semua kesalahan adalah tanggung jawab guru, maka sepatutnya kesejahteraan pun dimiliki semua guru. Itu jika ingin adil.
Seperti yang tertulis di awal tulisan ini bahwa guru pun abdi negara yang seharusnya berada pada posisi yang sama dengan abdi negara yang lain. Bahkan kalau boleh memilih guru harus berada setingkat lebih tinggi dari pegawai negeri lainnya, bahkan pejabat sekalipun karena tanggung jawabnya yang maha berat. Sehingga tidak ada alasan sedikit pun bagi guru untuk meminta kesejahteraan atau mengeluh lantaran urusan ekonomi. Jadi para guru ini benar-benar menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H