Karena melalui model Problem Based Learning ini peserta didik dituntut berfikir kritis dengan cara mengidentifikasi sampai memecahkan permasalaan pembelajaran yang mereka hadapi. Selain itu metode diskusi dan tanya jawab yang saya terapkan juga memancing peserta didik lebih aktif dalam menyampaikan pendapatnya didepan kelas. Kemudian pendekatan student's center dan TPACK juga menuntun siswa jauh lebih aktif dalam berdiskusi bersama kelompok dalam memecahkan permasalahan pembelajaran yang mereka temukan.
(AKSI)Â Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru, berikut langkah-langkah dalam penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan berbantuan media visual yang tujuannya untuk menarik minat dan partisipasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran di materi Procedure Text.
Â
Pada sintak 1 guru memberikan test kemampuan awal kepada peserta didik melalui aplikasi quizziz. Menurut Purba, 2019) Quizizz adalah aplikasi pendidikan berbasis game yang membawa aktivitas multi pemain ke ruang kelas dan menjadikan pembelajaran dalam kelas lebih menyenangkan dan lebih interaktif. Berdasarkan pengamatan guru, peserta didik sangat antusias sekali dalam mengerjakan soal karena diaplikasi quizziz tersebut peserta didik bisa melihat langsung hasil yang mereka kerjakan dan bisa melihat tampilan peringkat diantara teman-teman mereka. Ini yang membuat mereka bersemangat dalam berkompetisi dalam mengerjakan soal di quizziz. Kemudian masih di sintak 1 guru juga menampilkan gambar dan menayangkan video terkait materi Procedure Text. Disini mereka juga sangat antusias karena mereka bisa melihat langsung secara riil melalui video tersebut bagaimana cara membuat sesuatu khususnya recipe. Setelah menonton video guru menanyakan beberapa pertanyaan terkait gambar dan video yang ditayangkan. Disini tampak peserta didik berpartisipasi aktif dalam menjawab pertanyaan yang diberikan.
Pada sintak 2 guru membagi dalam beberapa kelompok dan memberikan LKPD serta menjelaskan secara detail apa permasalahan pembelajaran yang mereka harus selesaikan dari LKPD yang sudah diberikan. Disini peserta didik juga terlihat aktif berdiskusi dan berkolaborasi dengan teman 1 group untuk mendiskusikan permasahan yang harus mereka kerjakan bersama-sama.
Pada sintak 3Â peserta didik sudah sangat aktif bertanya kepada guru terkait LKPD yang mereka rasa belum paham dan butuh bimbingan dalam pengerjaan LKPD.
Pada sintak 4Â peserta didik mempresentasikan hasil karyanya didepan kelas. Disini sudah terlihat semua anggota kelompok berpartisipasi dalam menyampaikan presentasinya terkait permasalahan yang sudah mereka pecahkan secara bersama-sama di sintak 3.
Pada sintak 5Â peserta didik berinteraksi antara kelompok penyaji dengan kelompok lain. Mereka saling merespon dan memberikan saran satu sama lain terkait presentasi yang sudah mereka tampilkan di depan kelas.
(REFLEKSI) Setelah menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan media visual dan aplikasi quizziz serta menerapkan pendekatan student's center dan TPACK peserta didik menjadi lebih terampil dalam memecahkan masalah secara kritis dan ilmiah. Peserta didik terlatih berfikir kritis, analis, kreatif, dan menyeluruh, serta bisa mengaitkan materi pembelajaran dengan relevansi didalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik juga dapat menemukan ide dan juga dapat meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi. peserta didik menjadi lebih termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran. Dengan ditampilkan video dalam proses pembelajaran, peserta didik lebih tertarik dalam menerima materi pembelajaran. Student's center juga dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dikelas, dan membuat suasana kelas menjadi lebih menyenangkan di SMP SURIA HARAPAN SCHOOL.