Dan untukmu, aku tidak tahu kamu tercipta untuk siapa. Bahkan kuyakin tak ada seorang-pun yang tahu. Tapi semoga caraku mengaggumimu tak menjadi beban langkahmu. Karena secara manusiawi, setiap orang yang mencintai pasti tak ingin orang yang dicintainya terbebani olehnya. Aku hanya berharap jika tulisan ini dibaca, semoga tulisan ini mampu menyampaikan suatu harapan agar perasaan cinta seperti ini menjadi media untuk kita memperbaiki diri. Bukan hanya aku dan kamu. Tapi semua orang yang membacanya.
Persiapkan dirimu menjadi imam yang baik untuk istrimu, dan aku akan mempersiapkan diri agar menjadi istri yang baik untuk imamku kelak.
Entah imamku itu kamu atau anak Adam yang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H