Mohon tunggu...
Ade Prianata
Ade Prianata Mohon Tunggu... wiraswasta -

Republic Amd-ers of Indonesia, HWF Enthusiast Hardware Forum, Relapse Programmer

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tips Sebelum Membeli Rumah Di Perumahan Agar Terhindar Mafia, Masuk Sini Bro

18 Oktober 2014   02:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:37 3577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Biar tidak terlanjur nasi menjadi  bubur macam saya....

Saya mau berbagi pengalaman berharga khususnya kepada yg berniat membeli rumah diperumahan daerah TANGGERANG ataupun lainnya. Terutama pasangan muda yang hendak beranjak dari rumah kontrakan seperti saya pasti gk sabar pengen punya rumah sendiri.

Alkisah awal tahun 2013 saya inisiatif mencari rumah diperumahan daerah tanggerang selatan, Pondok Aren - Jurang manggu barat. Saya pilih daerah ini karena dekat dekat tempat kerja anpusat kota, paling 30 menit naik roda 2 sampai ke pasar kebayoran lama sebagai acuan saya. Sempat berkeliling beberapa perumahan namun sampailah saya disatu cluster perumahan jalan Albarqah Raya dengan 17 rumah didalamnya. Nama perumahannya **tus Residence 2 Oleh pengembang CV Pratama K**** S******** dan Dirut T*** S********. Merasa tertarik dengan akses dekat kekota, harganya yg terbilang murah dan proses KPR dapat dibantu maka saya berbincang lebih jauh dengan marketing bernama **ung. Ini adalah pengalaman saya pertama kali urusan pembelian rumah.

Dibawah ini ada brosur dan simulasinya gan, acuannya tipe 36/72 seharga 310jt. namun saya menambahkan luas rumah agar menjadi tipe 45m2 dengan biaya penambahan 3jt per meternya, maka 3jt x 9m2 = 27jt. Total harga bangunan tipe 45 = 310jt+27jt = 337jt. kemudian dari keterangan marketing tanah aktualnya adalah 80m2, maka ada penambahan biaya tanah 2jt/m2 total penambahan tanah jadi 8 x 2jt = 16jt. Total harga rumah tipe 45/80 yaitu 337jt+16jt = Rp 353.000.000

karena itu penyesuaian maksimal cicilan menjadi 3.3jt/bulan jangka waktu 15 tahun dengan dp 10% termasuk boking Fee = Rp 35.300.000. ini adalah DP yg harus saya bayar pertama kali kepada Developer. Selain itu saya ada tambahan pembayaran kepada kontraktor untuk rumah tersebut sebesar Rp9.050.000 yg terdiri dari :

- Penambahan pondasi ceker ayam 750rb x 6 tiang = Rp4.500.000 - Thoren Rp750.000 - Tembok belakang Rp 1.700.000 - Penggalian sumur dari 15m ke 30m ditambah mesin jet baru Rp2.250.000

total uang saya yang keluar Rp. 44.350.000

Disinilah awal masalah yg menimpa saya lebih dari setahun sampai sekarang, karena tidak mencari tahu latar belakang developer dan kontraktor dan bisa dipegang janjinya. saya kasi kronologinya agar terstruktur mudah dipahami.

  1. Tanggal 19 Februari 2013 saya melakukan booking free 1 unit rumah no. 10 sebesar 2jt kepada marketing pak **ung.
  2. Tanggal 22 Februari 2013 saya melakukan pembayaran DP pertama sebesar 10jt dari DP 10% yang ditentukan (Rp35.300.000) kepada marketing pak **ung.
  3. Tanggal 23 Februari 2013 saya melakukan pembayaran DP kedua sebesar 10jt kepada pak **ung.
  4. Tanggal 16 Maret 2013 karena kantor markteing tidak buka maka atas saran kontraktor haji *edy saya melakukan pelunasan DP sebesar Rp 13.300.000 kepada yg bersangkutan. DP saya total sudah lunas, tpai disini berkas saya belum di acc bank. ini kuitansi dan booking fee saya, saya kaburkan tapi tidak merubah konteks yg ada :
  5. Saya menambah beberapa tambahan bangunan seperti cakar ayam, jet pump, thoren dan menutup tembok belakang sebesar Rp 9.050.000 kepada kontraktor haji *edy. Syanganya yg ini not amasih dipegang pak haji, meski saya punya rekening koran rincian transfer untuk keperluan KPR juga.
  6. Kemudian karena sesuatu hal kondisi rumah tidak dideskripsikan secara faktual seperti Cicilan aktual bank yg melonjak tinggi tidak sesuai dg penawaran awal di brosur. awalnya developer menawarkan cicilan maksimal Rp 3.3jt perbulan, namun dari beberapa bank yg ditawarkan cicilan melonjak menjadi 4jt.
  7. Dekat pemakaman/kuburan yang hanya dibatasi tembok persis didepan kavling rumah saya yg membuat nilai pengajuan kpr saya menjadi sangat sulit di acc untuk disetujui bank. Yang ini saya baru tau gan saat ditelpon pihak bank, ada 2 bank syariah yg menolak saya dengan alasan ini pdahal ngumpulin berkasnya dan nunggu prosesnya itu lama banget gan, ternyata ditolak karena masalah begini. ini map cluster dan posisinya gan, yg ini rumahnya baru setengah jadi.
    ini email dari bank nya perihal pengajuan KPR dengan posisi rumah yg dekat pemakaman
    Karena hal tersebut maka saya cancel pembelian pertengahan tahun 2013. Dari pihak developer menjanjikan refund akan dilakukan setelah rumah tersebut terjual oleh pembeli lain dan akan di informasikan kesaya.
  8. Kemudian seorang calon bernama pak Ry*o tertarik membeli rumah tersebut dan membayar DP 20% atau 70jt, namun karena ada sesuatu hal pula akhirnya pembelian cancel. Pak Ry*o ini juga menunggu pengembalian DP sampai saat ini.
  9. Berbulan bulan saya menunggu, membantu mengiklankan sembari datang kelokasi perumahan untuk update berita hingga setahunlamanya saya mondari mandir. Namun tanggal 4 Juli 2014 seorang bernama De*ri G. yg mengaku sebagai pembeli cash secara lunas sejak tanggal 15 May 2014 dan akan menempati rumah tanggal 10 juli 2014. Disini saya kesal karena Developer tidak mengabarkan saya. Harusnya hasil penjualan rumah nomor 10 ini sebagian untuk mengembalikan DP saya. jangankan dibayarkan, dikabarkan saja tidak. Anehnya merek (kontraktor dan developer) ramai2 pergi umroh pasca lakunya rumah itu.
  10. Dari informasi yang saya dapatkan bahwa pembeli kedua yaitu pak Ry*o telah mendapatkan sebagian dana refund.
  11. tanggal 13 juli 2014 kemarin saya bertemu 4 mata dengan saudara T*** S******** selaku dirut CV. Saya berikan tenggak waktu kepastian untuk pembayaran. Yang bersangkutan menyanggupi sebelum lebaran hingga maksimal sebulan setelah lebaran untuk melunasi dg cara bertahap dengan dana yg dia dapatkan dari penjualan rumah di cluster yg lain. Sampai sekarang belum serupiah pun DP saya di kembalikan. FYI CV dia punya beberapa cluster yaitu **ri Beta dan ***nta Residence di tanggerang selatan. Dia berharap jika salah satu rumah dilcuster2 tersebut laku, akan dibayarkan kepada saya.
  12. Sesaat saya browsing nama T*** S******** di internet, ternyata tahun 2010 ini bermasalah dengan hal properti juga. beberapa keluhan dan laporan di forum bahkan ada yg membuatnya blog yg khusus ditujukan sebagai sharing informasi jika bermasalah dengan T*** S********. saya sempat meninggalkan beberapa pesan di blog tersebut.
  13. akhirnya ada yg membalas pesan saya via email, seseorang yg bernasib sama dengan selain pak Ry*o diatas. Namanya Pak Sapurudin, dia juga sedang menunggu pengembalian DP jumlahnya 25jt. Alasan pembatalan kurang lebih dengan saya, tidak ada kejujuran dalam transaksi jual beli rumah oleh developer ini. dibawah ini email dari saudara saprudin dan isi sms percakapannya dengan si (T*** S********). cara bicaranya bawa nama Nabi gan, tapi ingkar mulu...
  14. Saya sudah menanyakan kepada Indonesia Properti Watch dan beberapa konsultan online, memberikan saran sebagai berikut :
    http://www.youtube.com/watch?v=Uzna9b2fG34
  15. Saya terus menghubungi developer termasuk mendatangi rumahnya di ciledug. Ternyata orang ini (T*** S********) bahkan oleh security komplek rumahnya terkenal berasalah dan memang pernah dipenjara 5 bulan pada tahun 2010 untuk kasus yang sama- sengketa rumah. sejak itu dia tidak pernah tinggal dirumah tersebut dan hanya pembantunya saja yg menempati. Celaka 12 belas saya urusan dengan orang begini....
  16. Hingga saat ini (18 Oktober 2014) developer (T*** S********) tinggal di Peninggilan Cileduk Tangerang).) sukar dihubungi dan tampak tidak ada itikad baik dalam membangun komunikasi konsumen. Hampir 1 tahun lamanya saya menunggu refund DP saya tanpa kepastian. semua bukti pembayaran kwitnasi saya simpan termasuk rek koran yang mendeskripsikan proses pembayaran.
  17. Saya dan Pak Saprudin dan beberapa konsumen lainnya yg belum bisa saya dapatkan kontaknya bingung cara ngeladeni developer nakal begini. Bahkan Pak Saprudin sudah pake perjanjian materaipun si developer masih mangkir. Coba gan saya kumpulkan uang 44jt tersebut untuk memiliki rumah idaman, namun nasibnya terkatung2 gk jelas selama 1 tahun lebih karena developer nakal begini. Saya pesan kepada kaskuser yg mau beli rumah diperumahan khususnya tanggerang harap cari tahu tentang developernya dulu gan karena CV ini punya beberapa cluster masih aktif penjualannya. Jangan sampai seperti saya yg hanya bisa melihat mantan calon rumah dari fotonya saja. Uang tak ada, rumah ditempati orang.
  18. ini gan foto rumah saya beberapa bulan lalu, sekarang sudah ditempati pasti lebih rapi. padahal disitu ada tertinggal DP saya, thoren saya, jetpump saya, pondasi ceker ayam saya, dan harapan saya. Tapi lenyap karena Developer tak bertanggung jawab. Kiranya mohon dukungannya agar hak saya dan rekan senasib bisa kembali, disharepun atau koment atau rate biar para developer biadab itu tahu. Thanks atas supportnya

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun