I Gusti Made Tusan baru mengetahui bahwa anaknya sendiri tewas setelah mendengar teriakan I Made Aseman, yang terjadi saat I Gustam hampir putus asa setelah terkena kelewang milik ayahnya. Ayah dan anak itu akhirnya pingsan dan meninggal dunia. Men Negara, sementara itu, berubah menjadi orang gila yang berkeliaran di desanya.
Ada beberapa hal yang menarik yaitu buku ini menyajikan budaya yang sangat khas dari Bali kita dibawa pada zaman dulu, sehingga wawasan pembaca akan bertambah dengan adanya cerita tentang budaya orang Bali zaman dahulu dan sejarah di Bali. Namun, ada juga kelamahan dari buku ini yaitu Bahasa yang sulit dipahami oleh pembaca dan ada hal yang belum diselesaikan seperti tokoh sukreni yang tidak muncul lagi setelah peristiwa pemerkosaan.
Kesimpulannya yaitu buku ini penting dibaca oleh semua kalangan karena dengan cerita ini bukan hanya inti sari dari buku ini saja tetapi juga kesimpulan bahwa pada zaman dulu di Bali bahwa wanita Bali itu memiliki derajat yang rendah sehingga bisa dipermainkan oleh siapapun terutama kalangan bangsawan. Bahwasanya sekarang telah berubah , apa yang dijelaskan dalam cerita ini yaitu penampilan jenis peradaban zaman dulu di negeri kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H