Mohon tunggu...
Malik Wijaya
Malik Wijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Jurusan Hub. internasional Universitas Sriwijaya yang gemar membahas seputar berita politik terbaru dan terpanas

Selanjutnya

Tutup

Politik

Konflik Panjang China-Taiwan yang Tak kunjung Usai dari Masa ke Masa

8 Oktober 2024   11:33 Diperbarui: 8 Oktober 2024   11:33 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indralaya - Konflik antara China dan Taiwan menjadi salah satu isu geopolitik yang paling kompleks dan bergejolak di Asia Timur.

Sejarah panjang hubungan antar kedua wilayah ini ditandai dengan ketegangan politik, perbedaan ideologi, serta persaingan militer.

China memandang Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri sebagai provinsi yang memisahkan diri dan pada akhirnya akan berada di bawah kendali Beijing.

Namun, Taiwan memandang dirinya berbeda dari China Mainland atau yang kita kenal dengan “China Daratan”, dengan konstitusinya sendiri dan pemimpin yang dipilih secara sah melalui sistem demokrasi.

Bagaimana Sejarah antara China-Taiwan?

Penduduk pertama yang diketahui di Taiwan adalah Suku Austronesia, yang diklaim berasal dari China Selatan saat ini.

Catatan China yang digunakan sebagai bukti oleh Beijing, menyebut pulau itu pada tahun 239 M, ketika kalah itu seorang Kaisar mengirim pasukan ekpedisi ke sana.

Setelah menjadi Koloni Belanda dalam waktu yang relatif singkat, Taiwan diperintah oleh Dinasti Qing di China, sebelum diserahkan kepada Jepang setelah Jepang memenangkan Perang China-Jepang Pertama.

Setelah Perang Dunia Kedua, Jepang menyerah dan melepaskan kendali atas wilayah yang direbutnya dari China dan secara resmi Taiwan kembali dikuasai oleh China dengan persetujuan Amerika Serikat dan Inggris sebagai sekutunya.

Namun, selang beberapa tahun setelahnya, perang saudara pecah di China dan pasukan yang dipimpin oleh Chiang Kaishek dikalahkan oleh tentara Komunis pimpinan Mao Zedong, di mana setelahnya sisa – sisa Pemerintahan Kuomintang yang dipimpin oleh Chiang dan pendukungnya yang berjumlah sekitar 1,5 juta orang melarikan diri ke Taiwan pada tahun 1949.

Chiang mendirikan kediktatoran yang memerintah Taiwan hingga tahun 1980an. Setelah kematian beliau, Taiwan memulai trannsisi menuju demokrasi dan mengadakan pemilu pertamanya pada tahun 1996.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun