Mohon tunggu...
Ricki Maldini
Ricki Maldini Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Sejarah -

" Keyakinanmu itu tak perlu membeku dalam dadamu saudaraku, cair merupakan pilihan agar KEHORMATAN aku, kau dan mereka menjadikan nya ADA " { Betawi Meng-Indonesia }

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kemerdekaanku adalah Kemerdekaan Ilusi

23 Mei 2018   08:54 Diperbarui: 23 Mei 2018   09:04 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Kenyataan adalah ungkapan manis dan hitam mungkin juga abu karena keterbatasan nalar, dia manifestasi selera kacamata pandang "

Hidup menjadi begitu berarti atau tawar tanpa rasa sama sekali, menimbang kehidupan hari ini yang penuh kompleksitas serta dinamikanya yang terus berubah, menerkam segala kenyamanan.


Potret hari ini adalah apa yang bisa dikatakan baru dari pada yang baru, kekunoan adalah hal yang begitu cepat berlalu, tidak ada kenangan yang ada adalah mengejar ketertinggalan.


Masa lampau bukan lagi dijadikan nilai agung, tapi semacam nilai kuno yang harus ditinggalkan
Hidup tak ayalnya seperti dalam kecepatan tanpa saringan yang kokoh
membawa manusia terasing dari nilai yang seharusnya
Aku berada dalam sadar di ketidaksadaranku, membawaku semakin jauh


Jauh...
Meninggalkan makna yang lama
Membeku menjadi robot yang digerakan mesin pencipta
Dan itu bukan Tuhan, tetapi ide-ide buatan segelintir orang
Aku semakin mengikis kemanusiaanku, sampai aku hanya peduli pada diriku


Objek diluarku adalah sebuah ilusi
Aku hidup tanpa nilai
Aku hidup tanpa kemerdekaan diri
Dan aku
Hanya ilusi bagi mereka
Begitupun mereka bagiku...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun