" Kenyataan adalah ungkapan manis dan hitam mungkin juga abu karena keterbatasan nalar, dia manifestasi selera kacamata pandang "
Hidup menjadi begitu berarti atau tawar tanpa rasa sama sekali, menimbang kehidupan hari ini yang penuh kompleksitas serta dinamikanya yang terus berubah, menerkam segala kenyamanan.
Potret hari ini adalah apa yang bisa dikatakan baru dari pada yang baru, kekunoan adalah hal yang begitu cepat berlalu, tidak ada kenangan yang ada adalah mengejar ketertinggalan.
Masa lampau bukan lagi dijadikan nilai agung, tapi semacam nilai kuno yang harus ditinggalkan
Hidup tak ayalnya seperti dalam kecepatan tanpa saringan yang kokoh
membawa manusia terasing dari nilai yang seharusnya
Aku berada dalam sadar di ketidaksadaranku, membawaku semakin jauh
Jauh...
Meninggalkan makna yang lama
Membeku menjadi robot yang digerakan mesin pencipta
Dan itu bukan Tuhan, tetapi ide-ide buatan segelintir orang
Aku semakin mengikis kemanusiaanku, sampai aku hanya peduli pada diriku
Objek diluarku adalah sebuah ilusi
Aku hidup tanpa nilai
Aku hidup tanpa kemerdekaan diri
Dan aku
Hanya ilusi bagi mereka
Begitupun mereka bagiku...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H