Mohon tunggu...
Maldini MadhyantikaThatang
Maldini MadhyantikaThatang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya Bahaya Malaria

24 Juli 2023   15:04 Diperbarui: 24 Juli 2023   15:34 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Masa inkubasi Plasmodium ovale adalah 12–18 hari sehingga pola demam sama seperti malaria vivax, dengan manifestasi klinis ringan.

Terdapat 2 spesies Plasmodium ovale, yakni Plasmodium ovale curtisi dan Plasmodium ovale wallikeri. Kedua spesies ini memiliki manifestasi klinis dan penatalaksanaan yang sama. Plasmodium ovale mirip dengan Plasmodium vivax, tetapi tidak membutuhkan antigen Duffy untuk menginvasi sel darah merah.

Pada pemeriksaan apusan darah tepi, Plasmodium ovale tampak trofozoit seperti komet dan sel darah merah akan tampak oval dengan fimbria (seperti jari) pada membran sel. Bentuk cincin, skizon, dan gametosit Plasmodium ovale sama dengan Plasmodium vivax.

Plasmodium Malariae

Plasmodium malariae (malaria kuartana) merupakan malaria dengan manifestasi klinis paling ringan. Masa inkubasi sekitar 2–4 minggu dengan demam berulang dan interval bebas demam selama 3 hari.

Jumlah merozoit yang dikeluarkan saat skizon ruptur jauh lebih sedikit, sehingga parasitemia pun lebih rendah dibandingkan malaria jenis lainnya. Plasmodium malariae juga sering disebut sebagai malaria kronis karena dapat bertahan hingga puluhan tahun. Plasmodium malariae memiliki ciri khas, yakni deposit kompleks imun di ginjal yang bisa menyebabkannefritis.

Pada apusan darah tepi, parasit ditemukan dalam bentuk band, skizon dengan beberapa merozoit, dan globul dengan pigmen di bagian sentral berwarna keemasan.

Plasmodium Knowlesi

Plasmodium knowlesi memiliki masa inkubasi 9–12 hari. Manifestasi klinis yang utama adalah demam dan sakit kepala. Proporsi kasus dengan komplikasi berat akibat Plasmodium knowlesi lebih sering terjadi daripada Plasmodium vivax dan Plasmodium falciparum.

Manifestasi berat pada Plasmodium knowlesi berupa hipotensi, distres pernapasan, gagal ginjal akut, hiperbilirubinemia, dan syok. Koma tidak selalu terjadi pada infeksi Plasmodium knowlesi.

Manifestasi berat terjadi akibat respons imun tubuh berlebihan yang muncul saat penanganan terlambat. Plasmodium knowlesi memberikan gambaran patologi mirip Plasmodium falciparum pada jaringan otak, tetapi dengan ICAM-1 yang lebih sedikit. Mekanisme Plasmodium knowlesi berinteraksi dengan endotel untuk menciptakan sekuestrasi masih belum diketahui pasti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun