PERAN MAHASISWA TEKNIK MESIN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 5.0
Dr. Ir. Astu Unadi, M.Eng, merupakan salah satu Perekayasa Ahli Utama di Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan), Badan Litbang Pertanian. Astu, panggilan sehari-harinya, mempunyai hobi merekayasa alat dan mesin serta produk teknik manufaktur.
Perekayasa kelahiran Solo, 25 Oktober 1956 ini menempuh pendidikan S1 di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gajah Mada UGM) Yogyakarta Jurusan Mekanisasi Pertanian melalui beasiswa dari Yayasan Sumantri Brojonegoro sampai dengan selesai pada 1981. Pada 1990 menyelesaikan studi Master of Engineering di Asian Institute of Technology Bangkok, Fakulty of Agricultural and Food Engineering dengan Beasiswa dari FAO. Tahun 2000 menyelesaikan S3 di Melbourne University, Fakultas Civil and Environment Engineering Australia dengan beasiswa dari AUSAID.
Bapak Dr. Ir. Astu Unadi, M.Eng. Dalam Seminar Nasional "Peran Mahasiswa dalam Menghadapi Teknologi Revolusi Industri 5.0" yang digelar di Jurusan TPPM, Politeknik Negeri Subang, mengulas berbagai aspek dan tantangan yang dihadapi mahasiswa dalam menghadapi teknologi Revolusi Industri 5.0.
Revolusi industri 5.0 adalah perkembangan teknologi yang terus meningkatkan otomatisasi dan digitalisasi dalam industri dan sektor produksi. Konsep industri 5.0 berfokus pada penggabungan antara teknologi dan manusia, serta kebutuhan untuk mengembangkan sistem yang lebih adaptif dan responsif terhadap perubahan dalam lingkungan produksi. Teknologi canggih seperti Ai, Lot, dan teknologi robot dengan keahlian manusia menjadi titik berat di revolusi industri 5.0. Serta menjadi inovasi yang dapat mendorong perkembangan sistem produksi yang lebih efisien, fleksibel, berkelanjutan, dan meningkatkan kesejahteraan. Hal ini memiliki tujuan untuk menciptakan sistem produksi yang lebih afektif terhadap perubahan permintaan pasar, lebih berfokus pada pengalaman pelanggan serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang terbatas. Revolusi industri 5.0 diharapkan dapat memberikan banyak manfaat bagi industri, pekerjaan, pelanggan, masyarakat. Pada umumnya, seperti meningkatkan produktivitas, kualitas, dan Keamanan saat menjalankan proses produksi, serta menciptakan peluang kerja baru dan mengurangi dampak negatif bagi lingkungan.
Perbedaan revolusi 4.0 dengan 5.0
Industri 4.0 berfokus pada bagaimana mengotomasi sebuah pekerjaan, sedangkan industri 5.0 fokus pada Bagaimana mengoptimasi jam kerja untuk menyelesaikan pekerjaan.Â
Industri 4.0 berfokus pada efektivitas otomasi sebuah mesin dan teknologi sementara industri 5.0 fokus pada Bagaimana mengoptimasi pengetahuan seseorang dengan bantuan Ai.
Industri 4.0 berfokus pada sistem komputerisasi, sementara industri 5.0 fokus pada Bagaimana mempercepat pekerjaan dengan bantuan mesin untuk berlangsung dan kesejahteraan manusia.
Urgensi di industri 5.0
1. Kolaborasi antara manusia dan mesin