Mohon tunggu...
Mala Silviani
Mala Silviani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ihdinas shiraatal mustaqim.

Berusaha meluangkan waktu untuk menulis, karena dengan menulis saya tahu siapa diri saya sebenarnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perbaikan Diri dalam Upaya Perbaikan Bangsa

28 Mei 2020   20:52 Diperbarui: 28 Mei 2020   20:52 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kala seseorang dijerat kemiskinan apakah mereka akan peduli dengan masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh negara? tentu saja tidak! coba kau tanya kepada si miskin, kepada si lapar, kepada si sakit, kepada si terasing, kepada si gelandang, kepada si gangguan jiwa, apakah mereka peduli terhadap upaya perbaikan Bangsa-nya?

Syahdan, rupanya hal yang krusial saat ini terhadap respon daripada kekacauan yang ada ialah perbaikan diri dalam upaya perbaikan bangsa. Yaa, perbaikan diri dalam upaya perbaikan bangsa. Kalimat ini saya dengar dari salah teman kampus saya yang mana beliau juga mendapatinya dari salah satu seniornya dalam kajian. 

Namun, hal ini hanya dapat disadari oleh orang-orang berakal saja yang mencintai persatuan bangsanya. Semua itu dapat kita lakukan dari hal yang sederhana, misalkan, menolak menjadi pribadi yang apatis serta skeptis, mengurangi tenggelam dalam bermedia sosial untuk hal-hal yang terbuang, menghindari menjadi agen-agen penyebaran berita hoax yang dapat menyebabkan pembodohan massa secara masal, enggan meleburkan pikiran untuk hal-hal percintaan yang remeh temeh yang merenggut banyak waktu, menolak bertindak hedonisme yang merajalela di lingkungan teman kampus atau lingkungan kerja. 

Lalu, menggantinya dengan berpuasa media sosial dan mengisi waktu untuk lebih banyak memahami film dokumenter tentang perjuangan bangsa serta film-film yang mengajarkan pentingnya mempertahankan moral, ataupun membaca buku agaknya mampu mendorong kita sebagai langkah awal untuk memupuk upaya perbaikan diri dalam upaya perbaikan Bangsa/Negara. 

Apapun itu banyak hal-hal positif yang dapat kita lakukan untuk menjadi pribadi yang lebih berkualitas lagi, yang mampu mendidihkan gelora perjuangan dalam diri. 

Dalam hal ini, yang di imani penulis memang, kita sebagai diri sendiri tidak atau belum mampu memiliki kemamampuan/kekuatan untuk memperbaiki segala bentuk kekacauan yang ada pada Bangsa/Negara. 

Namun, kita sebagai pribadi mampu melakukan perbaikan diri dalam upaya membantu perbaikan Bangsa/Negara. Memang, untuk melakukan suatu perubahan diperlukan perubahan dalam diri sendiri terlebih dahulu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun