Mohon tunggu...
Mala Nurmala Dewi
Mala Nurmala Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiwa Universitas Majalengka

Mencatat Ilmu Tidak Akan Pernah Hilang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Perubahan Kurikulum di Indonesia

9 Oktober 2024   20:41 Diperbarui: 9 Oktober 2024   21:31 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampak Perubahan Kurikulum di Indonesia

Seperti yang kita ketahu, perubahan kurikulum pendidikan di tingkat sekolah dasar dan menengah sudah terjadi berkali-kali di Indonesia Perubahan tersebut dan waktu ke waktu tentunya menimbulkan suatu dampak yang cukup besar Dapat di ibaratkan bahwa kurikulum adalah setir kendali kegiatan pembelajaran di dalam kelas yang mana guru adalah seorang supirnya Erat sekali dampak perubahan kurikulum tersebut terhadap performa guru dalam mengajar.

Kegamangan yang dirasakan guru-guru di sekolah terjadi sejak diberlakukannya kurikulum 2013 yang mana terdapat cukup banyak perubahan di dalamnya Kegamangan tersebut semakin diperparah dengan adanya kebijakan pemerintah memberlakukan 2 kurikulum berbeda, yaitu kurikulum 2006 dan 2013 setalah adanya tinjauan bahwa kurikulum 2013 dianggap belum benar- benar matang dan guru-guru dianggap belum siap menerapkannya Tetap diterapkan nya kurikulum 2013 yaitu di sekolah-sekolah yang dianggap telah mampu menjalankannya dengan cukup baik.

Kegelisahan yang dirasakan guru-guru tentunya berdampak pada performa mereka dalam mengajar Kegelisahan tersebut adalah tentang teknik dan metode mengajar apa yang seharusnya guru gunakan di dalam kelas dan bagaimana membuat siswa juga nyaman belajar dengan tuntutan kurikulum yang baru. 

Ada kalangan guru yang mengeluh bahwa siswa mereka tidak menyukai pembelajaran dengan kurikulum baru yang cenderung melatih siswa untuk menjadi mandri dalam banyak aspek sedangkan mereka sebelumnya telah terbiasa dengan metode spoonfed yang mana guru banyak memberi penjelasan dan murid menyimak Kalangan guru guru yang sudah lanjut usia juga mengalami dampak dan perubahan tersebut dimana kurikulum 2013 membutuhkan keahlian dalam teknologi sedangkan mereka merasa sudah tua untuk belajar tentang teknologi.

Namun, dibalik kalangan guru yang merasa gelisah dengan adanya pergantian kurikulum tersebut, ada pula kalangan guru yang merasa senang dengan pergantian tersebut Mereka beranggapan bahwa kurikulum 2013 adalah suatu inovasi  yang dapat mengubah perilaku/sikap siswa menjadi lebih baik Sehingga, siswa menjadi anak yang cerdas dan bak budipekerti.


Bak dampak negatif maupun positif hal ini tentu dapat menjadi reflek diri bagi kalangan guru tentang performa mengajar mereka di dalam kelas Hal ini juga menjadi pelajaran bagi pihak pemerintah untuk manangani secara lebih detail dalam penerapan kurikulum sehingga dampak- dampak perubahan tersebut dapat lebih di minimalisir  dan dengan mudah pula menentukan jalan keluarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun