SEBELUM PULANG
di bawah karang
kau tanam air mata
biar kian asin
katamu
Muara Bungo - Jambi 2011
PRAHARA II
pagi sunyi
ibu menanak nyeri
tak lagi
nasi
Muara Bungo - Jambi 2011
MENJAHIT SAKIT DI PUNCAK SUNYI
selembar dosa terbakar
kaupun terkapar
mencium
nisan
Muara Bungo - Jambi 2011
BLUES MALAS
di hari-hari pasar
ruang-ruang kosong
menjelma air mata
anak-anak menjajakan sepi
pada lingkar matanya
ia mengirimkan hujan
membunuh tuan
adalah debu-debu
bermalasan menunggu
Muara Bungo - Jambi 2011
ANAK-ANAK KARDUS MERINDU MUARA
kini jarak tak berjarak
mari melaut mengarungi gemersik
ombak-ombak membaca anak-anak kardus
merakit buku-buku ditangan pendosa tak basah
belati-belati melantunkan kidung kamboja mengiris-ngiris
luka sepanjang kayuh tak sampai menemu muara-muara mengambang
pasir-pasir membingkai kapal-kapal dalam asinnya air mata
Muara Bungo - Jambi 2011
MELODI BASI
badai semalam
mengulung dapur-dapur tak mengepul
api-api bersetubuh tungku-tungku
memacu palu-palu menghantam
air mata yang kemarau
apa lagi yang bisa dipertaruhkan selain bara yang kian sekam
Muara Bungo - Jambi 2011
PEREMPUAN[KU] GERIMIS
diam-diam
kau tabur doa-doa
di dadamu yang hujan
Muara Bungo - Jambi 2011
Santap Siang
ikan teri
dan satu kecupan
yang belum sempat terbayar siang tadi
Muara Bungo - Jambi 2011
ode : perempuan[ku] gerimis
rabb
dan kini halal
kami menjadi sepasang degup
Muara Bungo - Jambi 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H