Mohon tunggu...
MalaM
MalaM Mohon Tunggu... Freelancer - satu ruang bersama MalaM

... karena kita pernah di sini!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mata yang Cemburu

19 September 2022   23:00 Diperbarui: 21 September 2022   21:38 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

aduhai, kisah jalan yang lurus 

adalah kanak yang menyerta 

di ujung lambai orang bunian 

mengatas rasa, menyusur rasa 

 

sumpah demi apa pun 

serayu sandar atas nama puja 

menirai pupil yang membesar  

hilang daya di lekuk pandang 

lesat menyesak seketika 

 

dan logika, 

sekeras apa ia kuasa? 

selaras apa ia bernalar? 

selawas apa ia menata? 

patah! 

sebab legenda 

selalu bermula 

dan pada akhirnya 

akan selalu 

tentang rasa 

 

sumpah atas nama puja 

sedayu lamar mana pun 

hanyalah tirai yang didindingkan 

di alur kisah mata yang cemburu 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun