Mohon tunggu...
MalaM
MalaM Mohon Tunggu... Freelancer - satu ruang bersama MalaM

... karena kita pernah di sini!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kesah Dwarapala

22 Mei 2022   20:02 Diperbarui: 22 Mei 2022   20:11 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tuan guru, hujan resah berubah lenggang 

rinai alpa merupa dalam gelanggang 

senjakala 

selaksa musim belum juga bertanda 

tentang padma di permukaan 

 

tuan guru, gerangan kisah berhulu kesah 

sedekap pulang ke semayam jura 

hilang tuah 

digdaya perca di ambang sirna 

seloka sastra kian memudar 

melampaui fana andesit dan tanah-tanah yang dibakar 

akankah begitu? 

 

tuan guru, suratan jagat setakat jasad 

kawula bertandang sekadar memajang 

mengarus galib ritual ria hasrat keakuan 

dan hamba 

mengarung takdir tiada berkawan 

di gerbang depan dasar undakan 

di batas raga menjaga karsa 

tentang pengembara yang mungkin tiba 

ke haribaan pustaka masa sentosa 

mengibarkan nusantara 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun