semalam ia bermimpi tentang telaga
bening mata air di tepian berbatu
ia berlutut mengandai diri sepejam wali
berhela-hela, sayang sumbang
bersauk tapak pelerai angan
haraplah resap mengundang redam
tentang terawang yang lekang
tentang rindang enggan berbincang
"O, cewang langit cewang jiwa
ratap peladang ratap rang juang
jatuhlah rinai basuhlah kulai
O, kenang sakit kenang fana
gegap melenggang kirap tak bentang
tautan jurai tanggung tak sampai"
malam menerkam
ia tenggelam
dalam hujan
pagipagi ia telentang tiada nyalang
di pinggir telaga berdinding petang
yang mengalir dari berkah nasib
merela mimpi malam
malam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H