Mohon tunggu...
MalaM
MalaM Mohon Tunggu... Freelancer - satu ruang bersama MalaM

... karena kita pernah di sini!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Rela

3 Januari 2019   09:33 Diperbarui: 3 Januari 2019   09:39 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

semalam ia bermimpi tentang telaga
bening mata air di tepian berbatu
ia berlutut mengandai diri sepejam wali
berhela-hela, sayang sumbang

bersauk tapak pelerai angan
haraplah resap mengundang redam
tentang terawang yang lekang
tentang rindang enggan berbincang

"O, cewang langit cewang jiwa
ratap peladang ratap rang juang
jatuhlah rinai basuhlah kulai
O, kenang sakit kenang fana
gegap melenggang kirap tak bentang
tautan jurai tanggung tak sampai"

malam menerkam
ia tenggelam
dalam hujan

pagipagi ia telentang tiada nyalang
di pinggir telaga berdinding petang
yang mengalir dari berkah nasib
merela mimpi malam
malam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun