Berinteraksi dengan disabilitas hambatan mendengar, kita bisa menggunakan komunikasi total (KOMTAL). Di Indonesia sendiri ada dua jenis metode KOMTAL yang digunakan, BISINDO dan SIBI. Biasanya, di pojok kanan bawah layar televisi yang sudah mengusung tema inklusi disabilitas, kita akan melihat adanya interpereter bahasa isyarat bagi disabilitas hambatan mendengar.
Sedangkan berinteraksi dengan disabilitas hambatan mendengar, kita bisa menggunakan metode sentuh (dengan punggung tangan), salam dan sapa. Sapa dan menyentuh dengan punggung tangan area yang tidak sensitive bagi hambatan disabilitas harus dilakukan jika hendak berkomunikasi dengan mereka. Supaya disabilitas hambatan melihat paham anda ingin berkomunikasi dengan mereka.
"Kesempatan dan akses yang sama bagi siapapun, akan merobah cara pandang kita terhadap disabilitas."
Tidak hanya di kampus, di Indonesia sendiri masyarakat sudah harus mulai memahami cara berinteraksi dan menghargai keberadaan orang dengan disabilitas disekitar mereka. Jangan ragu juga untuk berkampanye tentang perlindungan, keselamatan, stigma, diskriminasi, keamanan dari kekerasan serta pemenuhan hak dan kebutuhan dasar orang dengan disabilitas, sebab, ada UUD menjadi payung hukum.
 Kita tentu juga sepakat supaya Indonesia dan 'universitas' tidak lagi menjadi sorotan dunia karena tindakan diskriminatif kepada disabilitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H