Mohon tunggu...
Malaikat Pintar
Malaikat Pintar Mohon Tunggu... -

Malaikat Pintar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fitnah kepada Tuhan Besar-besaran

30 September 2013   09:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:12 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hampir semua sepaham bahwa memfitnah seseorang merupakan dosa besar. Namun banyak orang yang tidak menyadari telah sering memfitnah Tuhan dalam kehidupannya. Memfitnah sesama manusia saja dosa besar, apalagi memfitnah Tuhan Sang Maha Pencipta yang menciptakan kita dan Alam Semesta.

Saya akan mengajak rekan-rekan sekalian refleksi kecil terhadap kebiasaan di masyarakat kita jika ada masalah. berikut ini beberapa kasus yang sering terjadi yang saya angkat sebagai contoh:


  1. Ada seorang Ibu yang menangis dengan histeris ketika melihat anaknya mati mengenaskan dibacok oleh teman sekolahnya. Kemudian tetangganya berniat menenangkan, "sabar sabar Bu... ini semua sudah Kehendak ALLAH, ini ujian bagi Ibu supaya tabah"
  2. Ada kejadian kecelakaan / tabrakan, kemudian seseorang menjadi korbannya. Saat rekannya menjenguk, dia mengatakan "yang sabar ya, semua ini Kehendak ALLAH, ujian bagi kamu".
  3. Ada lagi yang kena musibah, rumahnya kebakaran, kebanjiran atau longsor. Banyak yang mengatakan ini juga "ujian dari ALLAH, harus sabar karena ini KehendakNYA"


3 kejadian di atas merupakan contoh yang sering kita temui di masyarakat. Masih banyak kasus yang senada atau yang lain dari itu yang bisa kita temui di masyarakat. Walau niat awalnya baik (untuk menguatkan pihak korban / keluarganya), namun di sisi lain itu merupakan FITNAH BESAR kepada ALLAH / Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Mungkinkah Allah - Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang memiliki kehendak untuk mencelakakan umatNYA? mungkinkah ALLAH memberikan "ujian-ujian" supaya umatNYA menangis dan tersiksa !? dimana letak Kasih dan Sayang ALLAH !?

Mari kita berfikir sedikit kritis, pada kasus pertama. Seseorang bertengkar, entah karena rebutan wanita / pacar, atau cemburu, kemudian satu membunuh yang lain dengan sadis, apa ALLAH berkehendak seperti itu ??? Bukankah ALLAH menghendaki umatNYA saling mengasihi dan menyayangi ? Kenapa jika ada orang jahat kemudian melakukan pembunuhan, tuduhannya ditudingkan kepada ALLAH dengan kalimat "ini kehendak ALLAH" !? layakkah ALLAH diperlakukan demikian ? dosa apa orang yang mengatakan demikian !? Fitnah kepada TuhanNYA !? sadar atau tidak ini tetap sebuah Fitnah bukan !?

Pada kasus kedua, jika semua kecelakaan (yang kebanyakan akibat keteledoran pengemudi kendaraan atau pengguna jalan) terjadi kemudian dikatakan "ini merupakan Kehendak ALLAH" atau "ini takdir dari ALLAH". ini sama dengan seseorang tersebut menuduh ALLAH membuat skenario kecelakaan itu. Apakah dalam benaknya ALLAH ini Maha Pengangguran atau Maha Iseng sehingga sampai-sampai seperti anak keceil mainan mobil-mobilan terus ditabrak-tabrakkan !? Maha Suci ALLAH dari tuduhan ini.

Dari dua kasus di atas saja, mestinya kita bisa berfikir jernih bahwa

"DI DUNIA INI TIDAK ADA YANG PATUT DIPERSALAHKAN KECUALI DIRI SENDIRI"

Pertengkaran bahkan hingga terjadi pembunuhan, ini juga akibat manusia itu sendiri tidak bisa membangun hubungan baik dengan sesamanya. Kecelakaan bisa merupakan keteledoran dari manusianya sendiri, baik pengemudi, maupun pengguna jalan. Atau jika kecelakaan terjadi karena mobilnya hasil gagal produksi, ini juga tetap salah manusia itu sendiri. Jadi mulai sekarang jangan dengan mudah memfitnah ALLAH Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Baik, mungkin ada yang berfikirnya lebih kritis. Kalau 2 kasus di atas sih bisa dipahami dengan mudah, lalu bagaimana dengan contoh kasus no.3 ? Bencana Alam seperti kebakaran, banjir, tanah longsor dan sebagainya ? Mungkin jika ada pembaca yang profesinya Pemadam Kebakaran langsung bisa menjawab, itu juga keteledoran manusia sehingga terjadi kebakaran :) Jika ada yang pegawai PEMDA, bisa juga mengatakan karena masyarakat tidak taat peraturan untuk menjaga kebersihan sehingga terjadi banjir dsb :)
Itu juga bisa diterima, Namun kali ini saya akan mengupas dari  sudut pandang lain untuk menjawab semua jenis Bencana Alam ini. Mengingat ada beberapa jenis bencana yang para pakarpun tidak bisa menjawanb ini salah siapa, contohnya: Jatuhnya Meteor, Terjadinya Badai Matahari, dan sejenisnya.

Penting untuk membahas ini agar kita tidak terjebak lagi pada Fitnah kepada TUHAN. Karena kecenderungan orang-orang, jika sesuatu sudah tidak bisa dinalar, larinya pada ALLAH. Lagi-lagi akan terdengar "itu Kuasa ALLAH, itu Kehendak Tuhan" dan sejenisnya. ujung-ujunganya FITNAH lagi bukan !?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun