Mohon tunggu...
malahayati nurul
malahayati nurul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 kebidanan Universitas Airlangga

Hobi menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jangan Sepelekan Baby Blues, Mari Cegah dan Ketahui Penyebabnya!

3 Juli 2022   18:58 Diperbarui: 3 Juli 2022   19:27 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah ibu mengalami kendala ataupun komplikasi setelah melahirkan, sang ibu pun merasakan stress yang berkepanjangan sehingga dapat menimbulkan gejolak emosi yang luar biasa. Hal ini dapat terlihat dari perubahan suasana hati yang berubah signifikan, Sering menangis berlebihan, menjauhkan diri dari orang sekitar dan lingkungan sekitar. 

Banyak akhirnya dari ibu setelah melahirkan yang menemui kendala ataupun komplikasi merasa tidak percaya diri dalam merawat anaknya dan obsesif terhadap bayinya. 

Hal ini dapat menjadi tekanan yang sangat besar bagi ibu setelah melahirkan, dampak yang paling parah dari terjadinya baby blues adalah sang ibu secara tidak sadar ingin menyakiti bayinya atau bahkan secara tidak sadar ingin mencekik sang bayi bahkan ingin membunuh sang bayi.

Perlu diketahui bahwa baby blues juga dibagi menjadi tiga jenis dengan tingkat keparahan yang berbeda yakni:

  • Baby Blues

Baby blues dapat berlangsung di 2 minggu pertama setelah melahirkan. Hal ini dapat dilihat dari ibu setelah melahirkan mengalami kesedihan ataupun murung dan menutup diri. Ibu yang mengalami baby blues tidak memerlukan pengobatan, karena hal ini dapat membaik dengan sendirinya dalam perkiraan 1 minggu.

  • Postpartum Depression

Postpartum depression dapat berlangsung selama lebih dari 2 minggu setelah kelahiran bayi. Hal yang dapat dilihat ibu mengalami keputusasaan, kesedihan yang berlebihan, kegelisahan, sulit untuk fokus, dan ibu mudah lelah. 

Dari beberapa kemungkinan penyebabnya adalah perubahan hormone yang signifikan setelah melahirkan, Ibu merasa terlalu Lelah dampak dari persalinan, tidur yang tidak nyenyak, atau bahkan perubahan respon lingkungan. 

Perubahan dalam kehidupan setelah melahirkan baik perubahan waktu dan kebiasaan yang banyak harus berubah setelah melahirkan sehingga sang ibu merasa kewalahan. Postpartum depression dapat memburuk apabila tidak segera di perhatikan dengan baik.

  • Postpartum Psychosis

Postpartum psychosis jarang terjadi pada ibu setelah melahirkan, hal ini merupakan jenis baby blues dengan keseriusan paling parah yang dapat terjadi pada ibu setelah melahirkan. 

Hal ini dapat terjadi dalam 2 hari sampai 4 minggu di masa setelah ibu melahirkan. Dampaknya adalah ibu mengalami paranoid, halusinasi berlebihan, berperilaku sembarangan, bersikap linglung, dan perubahan gejolak emosi yang drastic. Dari dampaknya dapat beresiko pembunuhan pada bayi, cedera, atau bahkan ibu bunuh diri.

Beberapa tanda dan gejala Baby Blues:

  • Sering merasa lemas dan kelelahan
  • Menurunnya gairah untuk menghadapi kehidupan
  • Menurunnya nafsu makan
  • Cenderung berpikiran dan berkata hal-hal negatif
  • Sama sekali tidak merawat diri bahkan hanya sekedar mandi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun