Anjuran beraktivitas #dirumahaja yang digaungkan oleh pemerintah sebagai langkah mencegah penularan  virus COVID-19 mengakibatkan kelumpuhan di berbagai sektor usaha salah satunya sektor pariwisata. Bisa dibilang sektor pariwisata paling terdampak mengingat masyarakat lebih memilih tidak bepergian dalam sementara waktu.Â
Objek-objek wisata jadi sepi pengunjung, hotel-hotel minim occupancy meski sudah menawarkan diskon secara gila-gilaan. Ibarat mata rantai, kondisi ini berdampak juga pada biro perjalanan, event organizer dan restoran karena rencana perjalanan tiba-tiba banyak yang dibatalkan.
Para pelaku usaha pariwisata mulai mempertanyakan langkah konkret pemerintah khususnya Kemenparekraf dalam menanggulangi masalah ini. Bagaimana mereka bertahan ketika badai PHK dan gulung tikar usaha sudah di depan mata.Â
Sejauh ini memang belum terlihat langkah yang cukup signifikan dari pemerintah namun jika kita mengikuti perkembangan informasi dari @kemen.parekraf ada beberapa program yang diberikan kepada para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Diantaranya sebagai berikut;
Pelatihan Bahasa Inggris Gratis
Dari pada rebahan terus, mending ikutan program ini. Pelatihan ini cukup unik karena menggunakan metode virtual dimana peserta dan narasumber dapat berinteraksi langsung.
Pelatihan Daring
Kalau ini pelatihan untuk yang ingin tahu bagaimana cara memasarkan online produk melalui website. Kamu punya ide kreatif tapi masih bingung mau bangun model bisnis seperti apa, cobain deh ikut program ini. Gratis lho...