Assalamualaikum wr wb
Salam dan Bahagia
Bapak-Ibu Guru Hebat perkenalkan saya Bapak Maksum Fuadi Calon Guru Penggerak Angakatan Ke-9 dari SMA Negeri 1 Kota Mungkid Kabupaten Magelang akan berbagi tentang Aksi Nyata pada modul 1.1. materi Filosofi Ki Hajar Dewantara.
Setelah melakukan refleksi secara bertahap pada pembelajaran modul 1.1 ternyata pembelajaran yang saya lakukan masih berpusat pada guru, padahal seharusnya pembelajaran harus berpusat pada murid. Hal ini mengakibatkan anak tidak mampu mengeksplor kemampuannya dengan maksimal. Pada modul ini saya memiliki kesempatan untuk lebih banyak belajar tentang konsep Filosofi Ki Hajar Dewantara, sehingga saya mampu memperbaiki pembelajaran yang telah berlangsung. Filosofi Ki Hajar Dewantara ini menyadarkan pada saya pentingnya memberikan pendidikan yang menuntun dibandingkan hanya sebatas mengajar saja. Saya sebagai guru harus memberikan contoh teladan yang baik kepada murid.
Ide atau gagasan yang akan diterapkan untuk menerapkan Filosofi Ki Hajar Dewantara adalah merubah meotode pembelajaran yang awalnya "teacher Center" menjadi "Student Center" dengan menerapkan nilai-nilai kolaboratif, aktif, mandiri, berani, dan inovatif pada diri murid. Tahapan untuk melakukan hal tersebut, saya sebagai guru melakukan langkah-langkah seperti:
1. Berdiskusi dengan teman sejawat melalui forum MGMPS Ekonomi.
2. Menyiapkan perangkat pembelajaran berupa RPP atau Modul Ajar.
3. Dokumentasi pelaksanaan Kegiatan pembelajaran yang berpusat pada murid sehingga mampu menumbuhkan jiwa kolaboratif, aktif, mandiri, berani, dan inovatif pada diri murid.
4. Melakukan refleksi pada kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan, refleksi terdiri atas tantangan yang muncul dari penerapan pembelajaran yang sudah dilakukan serta menemukan solusi yang akan ditempuh.
Tantangan yang mucul:
1. Masih ada beberapa murid yang belum dapat mengikuti proses pembelajaran yang berpusat pada murid karena sudah terbiasa dengan model pembelajaran yang berpusat pada guru.
2. Masih ada beberapa murid yang tidak percaya diri dalam mengunkapkan ide dan gagasan dalam berdiskusi
Solusi yang akan dilakukan dan sudah dilakukan:
1. Memberikan pemahaman pada murid maksud dan tujuan diterapkannya model pembelajaran yang baru.
2. Memotivasi pada murid serta melatih keberanian dalam mengungkapkan ide atau gagasan secara berkesinambungan dan berkala pada proses pembelajaran.
Testimoni dari murid juga menjadi salah satu bahan refleksi yang saya terapkan untuk terus menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid, aman, nyaman dan menyenangkan. Berikut dokumentasi dan isi dari testimoni dari murid kelas XII MIPA 3 terkait dengan model pembelajaran yang berpusat pada murid.
Raditya Permana: "Pembelajaran yang diterapkan oleh Pak Maksum kali ini sangat asyuik, kita mempelajari materi ekonomi dengan model baru yaitu membuat permainan ular tangga. Hal ini membuat pembelajaran semakin menarik dan menyenangkan."
Salma Aulia: "Baru kali ini belajar materi hitung-hitungan tapi tidak terasa sulitnya, karena kemasan pembelajaran sangat menyenangkan dan mampu berkolaborasi dengan banyak teman."
Demikian sekilas cerita tentang Aksi Nyata modul 1.1 saya pada Pendidikan Guru Penggerak Angkatan ke-9.
Wassalamualaikum wr wb
Salam dan Bahagia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H