Mohon tunggu...
Maksum Abdul Hamid
Maksum Abdul Hamid Mohon Tunggu... pegawai negeri -

My name is Maksum, my father's name is Abdul Hamid. marriage with Kharmiyati, on August 1st. I have now had 4 childrens (2 boys and 2 girls) from my wife. Today I live in Sukowetan, Karangan Subdistrict, Trenggalek District, East Java, a village where my wife was born and grown up. We have been leading a happy life there.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Di Mana Bintang-bintang Lahir

23 Desember 2010   19:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:27 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Klik untuk Full Size Maha Suci Allah, Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya. Lukisan mosaik pemandangan luas paling tajam yang pernah diperoleh dari galaksi Starburst, Messier 82 (M82) adalah Galaksi luar biasa ini, yang terbentuk dari sebuah ruang biru terang. Jaringan jala dari awan dilukiskan seakan bulu-bulu yang tampak berapi-api, terbentuk karena hidrogen yang bersinar, memancar keluar dari daerah pusat. Sepanjang pusat galaksi, bintang muda lahir 10 kali lebih cepat daripada mereka yang berada di posisi dalam Galaksi Bima Sakti kita, menampakkan konsentrasi besar bintang muda yang terukir dalam kliauan gas dan debu di pusat galaksi. "Superwind" galaksi yang dihasilkan dari bintang-bintang ini mengkompres gas yang cukup untuk memciptakan jutaan bintang. Di M82, bintang muda yang berjejal dalam gugusan bintang kecil tapi secara besar-besaran membentuk rumpunan cluster. Pada gilirannya, saat mereka berkumpul terbentuklah puluhan sulaman cerah, atau rumpun Starburst, di bagian tengah M82. Gambaran cluster dalam rumpun itu hanya dapat ditangkap Kamera Hubble. Sebagian besar yang muda, berbentuk cahaya putih yang bertaburan di sekeliling inti M82 yang terlihat seperti bintang yang kabur sebenarnya adalah gugusan bintang yang berjarak sekitar 20 tahun cahaya dan masing-masing berisi hingga satu juta bintang. Tingkat kecepatan pembentukan formasi bintang di galaksi ini pada akhirnya akan membatasi diri sampai pada titik tertentu. Tatkala formasi bintang membentuk diri secara besar-besaran, maka mereka akan menelan atau menghancurkan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat lebih banyak bintang. Starburst kemudian akan mereda, diam, mungkin selama puluhan juta tahun. Hasil pengamatan yang dilakukan pada Maret 2006, dengan Kamera Hubble untuk Survei "Wide Field Channel". Para astronom menata enam-image komposisi mosaik dengan menggabungkan pecahan cahaya yang diambil dengan empat filter berwarna yang menangkap cahaya bintang dari panjang gelombang yang tampak dan inframerah, serta cahaya dari filamen-filamen hidrogen yang bersinar. (sumber: NASA)

(Image Credit: NASA, ESA, and The Hubble Heritage Team (STScI/AURA); Acknowledgment: J. Gallagher (University of Wisconsin), M. Mountain (STScI), and P. Puxley (National Science Foundation)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun