Mohon tunggu...
mak sudi99
mak sudi99 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN di Desa Menemeng: Memperkaya Komunitas dengan Komunikasi dan Kontribusi Sosial

19 Maret 2024   21:17 Diperbarui: 19 Maret 2024   21:27 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengenalan Seputar KKN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu program penting dalam pendidikan tinggi di Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat. Program ini telah menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan tinggi di berbagai universitas di Indonesia. Tujuan utama dari KKN adalah memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dalam konteks nyata, dengan harapan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang membutuhkan.

Permasalahan seputar KKN

Meskipun memiliki tujuan yang mulia, program KKN juga menghadapi sejumlah tantangan dan permasalahan. Salah satunya adalah kurangnya pemahaman mahasiswa terkait dengan kondisi sosial, budaya, dan ekonomi di daerah yang menjadi lokasi pelaksanaan KKN. Hal ini dapat menghambat efektivitas dan dampak positif yang diharapkan dari program KKN. Selain itu, terkadang terdapat kesenjangan antara ekspektasi masyarakat terhadap kontribusi mahasiswa dan apa yang dapat mereka berikan dalam keterbatasan waktu dan sumber daya yang dimiliki.

Solusi yang diberikan

Untuk mengatasi permasalahan yang ada, langkah-langkah konkret perlu diambil. Pertama, universitas harus meningkatkan persiapan mahasiswa sebelum pelaksanaan KKN dengan menyediakan pelatihan yang komprehensif tentang kondisi sosial, budaya, dan ekonomi di daerah tujuan KKN. Pelatihan ini dapat membantu mahasiswa memahami konteks di mana mereka akan berkontribusi, sehingga dapat menghasilkan program-program yang lebih relevan dan efektif.

Selanjutnya, penting bagi universitas dan lembaga terkait untuk memfasilitasi dialog terbuka antara mahasiswa, masyarakat setempat, dan pemerintah daerah untuk menyamakan pemahaman dan ekspektasi. Dengan adanya komunikasi yang baik, diharapkan akan tercipta kerjasama yang harmonis antara semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan KKN.

Manfaat Kegiatan KKN bagi Masyarakat

Meskipun menghadapi sejumlah tantangan, program KKN memiliki manfaat yang sangat signifikan bagi masyarakat di daerah yang dilaksanakan. Pertama-tama, melalui berbagai kegiatan dan program yang dilaksanakan, mahasiswa KKN dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat. Misalnya, melalui kajian kitab untuk anak-anak, mereka tidak hanya menyampaikan pengetahuan agama tetapi juga membantu dalam pembentukan karakter anak-anak Desa Menemeng.

Selain itu, kegiatan seperti buka bersama anak-anak yatim dan pemberian santunan juga memberikan dampak positif secara langsung bagi kelompok-kelompok yang membutuhkan di masyarakat. Tidak hanya itu, sumbangan untuk masjid juga merupakan bentuk dukungan terhadap kegiatan keagamaan dan kebersamaan masyarakat setempat.

Dalam rangka meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat, Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi salah satu program yang diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan tinggi di Indonesia. Melalui program ini, mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, terutama di daerah pedesaan yang membutuhkan.

Salah satu contoh pelaksanaan KKN yang berhasil adalah di Desa Menemeng, Kecamatan Peringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Dalam periode pelaksanaan KKN dari tanggal 6 Maret 2022 hingga 19 April 2024, mahasiswa dari STID Musthofa Ibrahim Islahuddiny Kediri telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. Berbagai kegiatan seperti kajian kitab untuk anak-anak, buka bersama anak-anak yatim, santunan, hingga sumbangan untuk masjid menjadi bagian dari upaya mereka dalam memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dengan masyarakat, serta meningkatkan kualitas hidup di tingkat lokal.

Desa Menemeng, sebuah wilayah yang terletak di Kecamatan Peringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, telah menjadi pusat perhatian seiring dengan pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) pola desa. Dari 6 Maret 2022 hingga 19 April 2024, mahasiswa dari STID Musthofa Ibrahim Islahuddiny Kediri telah aktif melaksanakan berbagai kegiatan yang bertujuan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat setempat.

Dengan didukung oleh panitia yang telah ditetapkan, mahasiswa ini menggarap program-program KKN yang beragam, menjangkau berbagai lapisan masyarakat di Desa Menemeng. Salah satu kegiatan utama yang dilakukan adalah kajian kitab untuk anak-anak. Tujuan dari kegiatan ini bukan hanya sekedar menyampaikan pengetahuan agama, tetapi juga untuk mencetak karakter yang baik di kalangan anak-anak. Melalui kajian kitab ini, diharapkan anak-anak Desa Menemeng dapat tumbuh menjadi individu yang memiliki moralitas dan integritas yang kuat.

Tidak hanya itu, mahasiswa KKN juga menyelenggarakan buka bersama anak-anak yatim di dusun Menemeng. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan sebagai bentuk kontribusi sosial, tetapi juga sebagai wujud kepedulian terhadap sesama. Melalui acara ini, anak-anak yatim merasa diakui dan diberi perhatian, memupuk rasa kebersamaan dan kasih sayang di antara mereka.

Santunan bagi anak-anak yatim juga menjadi bagian tak terpisahkan dari program KKN ini. Dengan memberikan bantuan ini, mahasiswa KKN berharap dapat meringankan beban ekonomi yang dirasakan oleh anak-anak yang telah kehilangan orang tua. Ini bukan hanya sekedar bantuan materi, tetapi juga sebagai bentuk kasih sayang dan dukungan moral bagi mereka yang membutuhkan.

Sebagai bentuk peninggalan dan penghargaan terhadap masyarakat Desa Menemeng, mahasiswa KKN juga menyediakan cindramata untuk masjid di dusun Menemeng. Melalui sumbangan ini, mereka tidak hanya ingin meninggalkan jejak positif, tetapi juga sebagai wujud kebersamaan dalam memperkuat hubungan antarangkatan dan masyarakat setempat.

Terakhir, sebagai bentuk penghormatan kepada seluruh staf di kantor desa, mahasiswa KKN dijadwalkan untuk diadakan penarikan di Kantor Desa Menemeng. Langkah ini bukan hanya sebagai bentuk apresiasi, tetapi juga memperkuat kemitraan antara mahasiswa dan pemerintah daerah dalam pembangunan lokal.

Sumber dana untuk kegiatan KKN ini berasal dari berbagai sumber, termasuk kas kelompok Kuliah Kerja Nyata, dukungan instansi pemerintah, dan donatur yang tidak mengikat. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, program KKN di Desa Menemeng dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat setempat.

Melalui keseluruhan program KKN ini, mahasiswa STID Musthofa Ibrahim Islahuddiny Kediri tidak hanya memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Desa Menemeng, tetapi juga memperkaya pengalaman belajar mereka di dunia nyata. Diharapkan, langkah-langkah ini akan memberikan inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk turut berperan aktif dalam pembangunan dan kemajuan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun