Puluhan tahun "merana" dengan kondisi jalan yang buruk, ketiadaan listrik, sulitnya air, kini tidak lagi dirasakan. Warga Lewotobi Desa Birawan, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, telah keluar dari kesulitan itu.
Di bawah kepemimpinan Tarsisius Buto Muda, Kepala Desa Birawan, desa ini telah dinobatkan sebagai Desa Layak Anak, Desa Sanitasi dan Desa  Ramah Lingkungan. Derap pembangunan sedang hangat -hangatnya menyapa Desa Birawan.Segudang prestasi ini, tidak gratis diperoleh, dan tidak instan didapat. Semuanya lahir dari perjuangan yang tidak mudah.
Disebut Desa Sanitasi sebab, nyaris tidak ditemukan sampah yang berserahkan di halaman rumah, di got maupun di tempat umum lainnya. Bersih, rapih dan indah. Tertata mulai di jalan utama sampai ke lorong-lorong. Kebersihan adalah pangkal kesehatan, benar- benar membumi di tempat ini.
Sejak 2015, Desa Birawan sudah menjadi pilot project sebagai Desa Layak Anak. Hingga di tahun 2017, resmi ditetapkan sebagai Desa Ramah Anak. Jika di wilayah lain, anak -anak tidak mendapat ruang sebagai tempat bermain mereka, di Desa Birawan anak-anak dengan mudah mendapat ruang sebagai tempat bermain dan belajar.
Dan semua yang dilakukan oleh anak-anak, selalu dalam pantauan orang tua atau orang dewasa. Dalam artian, tanggungjawab terhadap perkembangan anak melekat kuat pada sanubari setiap warga.
Kepala Desa dan warga Desa Birawan sepertinya tidak pernah lelah terus berupaya, berjuang dan bekerja keras untuk melahirkan inovasi. Desa yang dikenal bersih, ramah, indah dan nyaman ini dalam keterbatasan jaringan telkomsel, berani meluncurkan website desa, yang kemudiaan saat ini telah diikuti oleh desa-desa lain di Kabupaten Flores Timur.
Walau signal di Desa Birawan terkenal dengan "Tower Tempurung Kelapa" atau handphone mereka disimpan di dalam tempurung dulu baru mendapatkan sinyal, inovasi terus mereka lahirkan. Sekian inovasi ini telah menginspirasi desa lain di Kabupaten Flores Timur, termasuk di Kabupaten lain dalam Wilayah NTT.
Jika dalam kondisi jalan yang rusak saja, lahir dan berkembang sekian inovasi yang menginspirasi, apalagi pada kondisi jalan seperti hari ini. Terobosan akan lahirnya inovasi di Desa Birawan pasti terbuka.
Ada peluang menarik melahirlan inovasi di bidang wisata, budaya juga literasi. Jauh di kampung, tapi mimpi-mimpi mereka selalu digantung di langit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H